8 Prinsip Hidup yang Bawa Taylor Swift Raih Kesuksesan

Bagi penggemar Taylor Swift dapat mencontoh aturan-aturan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 07:00 WIB
Taylor Swift
Penyanyi Taylor Swift menghadiri ajang American Music Awards 2018 di Microsoft Theater, Los Angeles, Selasa (9/10). Pulasan lipstik nude pun dipilih Taylor Swift untuk mengimbangi sapuan eyeshadow bergaya smokey. (Kevork Djansezian/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Umur Taylor Swift yang terbilang muda yaitu 29 tahun sudah dinobatkan sebagai penyanyi dengan bayaran termahal pada 2019 berdasarkan Forbes.

Tur yang dijalankan Taylor dengan tema Reputation menjadi tur yang mendapat bayaran tertinggi di Amerika Serikat (AS) yaitu USD 245 juta yaitu Rp 3,49 triliun (USD 1 = 14.278).

Perjalanan karier yang tidak selalu mulus. Ia harus melewati berbagai rintangan untuk bisa meraih kesuksesan seperti saat ini. Bahkan tak jarang banyak musuh yang mencoba menjegal jalannya. 

Taylor Swift selalu kembali menjadi lebih kuat sebagai bukti, ia mampu membangun rumah dengan harga USD 360 yaitu Rp 5.1 triliun.

Di balik kesuksesannya, berikut beberapa aturan hidup yang dijalankan Taylor Swift:

1. Ratunya sosial media

Taylor Swift memiliki kurang lebih 200 juta pengikut di akun sosial medianya. Banyaknya pengikut membuat ia memahami apa yang harus dilakukan dengan sosial medianya.

Ia menggunakan sosial media untuk berbagi cerita untuk pengikutnya. Dilansir dari The Richest, Menurut Taylor sosial media menjadi cara untuk memberitahu pada pengikutnya tentang kehidupannya.

2. Menerima Kritik

Berbeda dengan artis lainnya, Taylor Swift tidak menghindar dari masalah yang membawa dampak buruk baginya. Menurutnya ia harus rendah hati untuk menerima kesalahan.

3. Penghasilan sampingan

Walaupun musik merupakan keahliannya tetapi ia memiliki penghasilan sampingan yaitu menyetujui kontrak dengan merek-merek terkenal seperti Keds, Diet Coke, dan Apple.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

4. Mencari dan menemukan jati diri

[Fimela] Taylor Swift
(Valerie MACON / AFP)

Taylor merilis musik album pertamanya yang bertajuk country pada umur 16 tahun. Seiring pertumbuhan Taylor yang berubah menjadi remaja hingga deawasa, ia berani mengubah genre lagunya dan menemukan apa yang menjadi kecintaannya sekarang. Terpenting adalah Taylor mengetahui ada yang menjadi kesukaan para penggemarnya.

5. Musik yang menyentuh penggemar

Semua lagu yang dinyanyikan Taylor merupakan lagu hasil ciptaannya. Taylor dikenal dengan keahliannya dalam menulis lirik lagu. Taylor kerap menyanyikan lagu tentang patah hati dan pada saat tersebut penggemarnya tahu bahwa dirinya sedang dilanda patah hati.

6. Rendah hati

Taylor yang lahir dari keluarga kaya tidak membuatnya menjadi sombong. Ia mengingat semua perjuangannya dari bawah untuk menjadi musisi. Taylor yang sempat diwawancarai oleh Ellen DeGeneres mengakui membuat dua janji untuk dirinya sendiri. Pertama untuk tetap menjadi diri sendiri yang kedua tetap menulis lagu sesuai dengan isi hatinya.

 

7. Tahu kapan harus menghindari sorotan

Sempat Berseteru, Begini Akrabnya Katy Perry dan Taylor Swift di Video Clip Terbaru
Katy Perry - Taylor Swift (Sumber: Youtube/Taylor Swift)

Taylor Swift yang menjadi terkenal dan memiliki banyak musuh, membuatnya sadar akan kehadiran dirinya di ruang publik. Taylor sempat berselisih dengan beberapa artis salah satunya Kim Kadarshian dan mantannya Calvin Harris. perselisihan tersebut membuat Taylor harus lebih low profile dan berusaha menghindari sorotan agar masalah tidak menjadi simpang siur.

8. Bertanggung jawab atas dirinya

Saat berumur 11 tahun Taylor melakukan sendiri untuk mewujudkan mimpinya sebagai musisi.Taylor tidak menyalahkan orang lain jika medapati kegagalannya di awal menulis lagu. Ia mencoba segalanya dengan sendiri agar sesuai dengan keinginannya dengan menambah banyak perhatian.

Reporter: Chrismonica

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya