Liputan6.com, Jakarta Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) memberikan bantuan beasiswa dan pembinaan kepada 11 mahasiswa Universitas Cenderawasih sebagai bagian dari program “MIND ID Untuk Papua” yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
MIND ID adalah BUMN yang menaungi PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah.
Bekerjasama sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat, MIND ID memberikan beasiswa tidak hanya dalam bentuk tunjangan kuliah setiap bulannya, namun juga program-program pembinaan dan pendampingan.
Advertisement
Program tersebut diperlukan untuk mengasah potensi diri mahasiswa menjadi pemimpin dan juga program bina desa untuk mengasah jiwa sosial serta membantu masyarakat dalam penerapan teknologi dan wirausaha.
Beasiswa tersebut diserahkan oleh Ratih Amri, Kepala Divisi Mining and Minerals Industry Indonesia (MMII), kepada para penerima beasiswa pada acara Temu Nasional dan Workshop Mata Kuliah III Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan se-Indonesia 2019, yang berlangsung di Kampus Uncen (23/8). MMII adalah lembaga riset yang dikelola MIND ID.
Ratih Amri mengatakan beasiswa ini adalah tahap pertama. Kita tidak hanya memberikan tunjangan bulanan, namun juga program pembinaan.
"Dengan program tersebut, para penerima beasiswa ini nantinya akan dibekali dengan keahlian-keahlian non-akademik seperti cara berkomunikasi yang efektif, kepemimpinan, tata cara presentasi dan materi-materi untuk memperluas wawasan. Ketika lulus nanti mereka diharapkan sudah mempunyai bekal yang cukup untuk terjun ke dunia kerja,” ujarnya.
“MIND ID akan terus melaksanakan komitmennya untuk memajukan bangsa Indonesia salah satunya melalui pendidikan. Program beasiswa ini kami harapkan dapat mendorong kemajuan pendidikan yang berkualitas,” tutur Ratih.
Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Safanpo turut menyatakan harapannya atas pemberian beasiswa kepada para mahasiswanya tersebut. Dengan adanya program ini diharapkan mampu memberikan motivasi lebih kepada penerima beasiswa untuk menjadi lulusan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga mereka semakin termotivasi untuk terus maju, karena sudah mendapat bantuan ekonomi hingga lulus. Selain itu, mereka juga mendapat pelatihan dari MIND ID dan Yayasan Karya Salemba Empat sehingga kami berharap dapat mencetak lulusan yang berkualitas,” ujar Apolo Safanpo.
Tentang MIND ID
Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017 di mana INALUM menjadi Induk Usaha Holding dan PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk., dan PT Freeport Indonesia sebagai anggota Holding. INALUM memegang 65% saham PT Aneka Tambang Tbk., 65.02% saham PT Bukit Asam Tbk., 65% saham, PT Timah Tbk., dan 51,2% saham PT Freeport Indonesia.
Sampai dengan Desember 2018, Holding Industri Pertambangan membukukan Pendapatan Konsolidasi sebesar Rp65,2 triliun, tumbuh 38% dari tahun sebelumnya. EBITDA Konsolidasi mencapai Rp18,5 triliun, tumbuh 50% dari tahun sebelumnya. Laba Bersih Konsolidasi mencapai Rp10,5 triliun tumbuh 54% dari tahun 2017.
Pada 17 Agustus 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) menaungi 5 perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia, yakni PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah Tbk.
(Adv)