Pertamina Pamer Produk Unggulan Mitra Binaan di China-ASEAN Expo 2019

Pameran The 16th China-ASEAN Expo 2019 (Caexpo 2019) yang berlangsung di Nanning, China, pada 21-24 September.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Sep 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 19:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hadir pada pameran The 16th China-ASEAN Expo 2019 (Caexpo 2019) yang berlangsung di Nanning, China.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengirimkan sejumlah mitra binaan pada pameran The 16th China-ASEAN Expo 2019 (Caexpo 2019) yang berlangsung di Nanning, China, pada 21-24 September. Dalam kesempatan ini, perusahaan mengirimkan 6 mitra binaannya asal Indonesia ke negeri Tiongkok.

Keenam mitra binaan Pertamina tersebut antara lain Bawadi Coffee (Kopi Gayo - Aceh), Ali Stone (Pengrajin Batu - Jawa Barat), Fitri Design Jewellery (Perhiasan- Jakarta), Tenun Rian Hidayat (kain tenun - Yogyakarta), Ratna Art Shop (Kerajinan Retak dan Rotan - Lombok), dan Toko Mahdalena (Souvenir dan perhiasan Dayak - Kalimantan).

Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumatera Bagian Selatan yang berlaku sebagai perwakilan delegasi di Caexpo 2019, Rifky Rakhman Yusuf, berharap bahwa produk mitra binaan pihaknya dapat semakin dikenal luas di kancah internasional setelah diikutkan dalam pameran ini.

"Inilah wujud yang kami lakukan dalam Program Kemitraan Pertamina untuk meningkatkan kapasitas mitra binaan agar siap memasuki pasar global. Bahkan lebih jauh lagi, dapat terjadi komitmen penjualan ekspor jangka panjang melalui ajang ini," ungkap dia, Sabtu (21/9/2019).

Adapun pameran China-ASEAN expo telah menjadi agenda penting dalam rangka pengembangan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Sejumlah perwakilan negara turut hadir pada acara pembukaan. Beberapa perwakilan Indonesia yang datang pada kesempatan ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, serta Direktur Jenderal Kerjasama Pengembangan Luar Negeri Dodi Edward.

Lebih lanjut, Rifky mengungkapkan, keenam mitra binaan Pertamina yang diikutsertakan ke Caexpo 2019 merupakan partner usaha yang telah sukses mengikuti pameran dalam negeri dan siap untuk pameran internasional.

"Untuk siap menghadapi pasar global, Pertamina memberikan pengalaman keikutsertaan dalam pameran imternasional, termasuk melakukan penjajagan business matching dengan calon pembeli potensial di pasar luar negeri. Mohon doa restu dari masyarakat agar business matching yang akan diikuti besok dapat sukses dan meraih transaksi," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Premium Dijual Melebihi Harga Eceran, Ini Penjelasan Pertamina

20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina (Persero) angkat bicara mengenai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mengenai kelebihan harga jual eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) Premium di wilayah Jawa Madura Bali (Jamali).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, ‎kelebihan harga jual tersebut disebabkan penetapan formula harga BBM baru oleh pemerintah pada awal 2019.

Untuk diketahui, formula baru tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/10/MEM/2019, tentang Formula Harga Dasar Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan. Aturan ini ditetapkan pada 2 April 2019.  

"Ini terjadi karena formula baru yang tetapkan pemerintah pada awal tahun,"kata Fajriyah, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Menurut Fajriyah, ‎berdasarkan acuan formula harga Premium yang baru, harga Premium pada bulan tertentu lebih rendah dibanding yang dijual Pertamina‎.

‎"S‎ehingga ada bulan-bulan tertentu yang nilai formulanya lebih kecil dari harga jual eceran," ‎tuturnya.

Adapun formula baru tersebut sebagai berikut, Formula harga dasar untuk jenis BBM khusus penugasan jenis Bensin (Gasoline) RON minimum 88 ditetapkan dengan formula 96,46 persen HIP Bensin RON minimum 88 + Rp 821,00 per liter.


Hasil Pemeriksaan BPK

20151229-Gedung BPK RI-YR
Gedung BPK RI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dikutip dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2019, di Jakarta, Rabu (18/9/2019). Pertamina memperoleh kelebihan penerimaan sebesar Rp234,82 miliar, ‎‎ atas penjualan Premium di wilayah Jamali melebihi harga jual yang ditetapkan pemerintah.

Akibat dari kelebihan harga jual, maka konsumen di wilayah Jamali membeli JBKP Premium lebih tinggi Rp100 per liter dari harga jual eceran yang ditetapkan pemerintah.

Atas temuan tersebut, BPK telah merekomendasikan Direksi PT Pertamina (Persero) agar menyetorkan kelebihan penerimaan atas penjualan JBKP Premium di wilayah Jamali sebesar Rp234,82 miliar ke kas negara. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya