Bulan Depan KA Bandara Mulai Operasi di Stasiun Manggarai

Selama ini KA Bandara Soetta hanya melakukan pemberhentian di Stasiun Manggarau tanpa bisa melayani penumpang

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Sep 2019, 12:45 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 12:45 WIB
Railink
Kereta bandara dari Railink.

Liputan6.com, Jakarta - KA Bandara Soekarno-Hatta dalam akan beroperasi dari Stasiun Manggarai pada awal bulan depan. Selama ini KA Bandara hanya berhenti di Stasiun Manggarai tanpa melayani penumpang.

Pengujian untuk pengoperasian Stasiun KA Bandara ini telah dilakukan oleh Direktorat Prasarana dan Direktorat Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, sehingga stasiun ini dinyatakan layak untuk dioperasikan.

Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian pengujian prasarana, dan dinyatakan siap untuk dioperasikan.

“Pengujian prasarana meliputi pengujian terhadap Gedung Utama Area KA Bandara dan Jembatan Penyeberangan Orang. Saat ini Railink sedang memasang petunjuk (signage) untuk memudahkan penumpang,” kata Heru dalam keterangannya, Senin (23/9/2019).

Pembangunan Stasiun KA Bandara di Manggarai, yang kontraknya dimulai Agustus 2015, merupakan bagian dari Paket A Pembangunan Double-Double Track (Jalur Dwi Ganda) Manggarai-Bekasi (Cikarang).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tingkatkan Kapasitas

Railink
Kereta bandara dari Railink.

Pembangunan jalur dwiganda untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api dengan memisahkan antara mainline (kereta api jarak jauh dengan kommuterline (krl).

Dia menegaskan, semua operasi saat ini berada dalam satu bidang sehingga terjadi antrian untuk memasuki Stasiun Manggarai. Antrian ini yang diklaim mengganggu kelancaran arus penumpang dan barang karena jumlah penumpang kereta api terus meningkat.

Pada awal pembangunan, tahun 2014 sampai dengan 2016, jumlah penumpang sudah meningkat hampir 2 kali lipat.

Pada Tahun 2016 rata-rata pengguna KRL per hari mencapai 850 ribu dan rekor terbanyak yang dilayani dalam satu hari 931.082 penumpang, sehingga mendorong PT Kereta Commuter Indonesia menambah jumlah sarana yang beroperasi di Jabotabek, saat ini mencapai 881 perjalanan.

Penambahan perjalanan tersebut mengakibatkan meningkatnya antrian dan dapat menyebabkan berkurangnya tingkat pelayanan KRL. Oleh karena itu di Stasiun Manggarai dibuat bertingkat, untuk pemisahan jalur sehingga mengurangi antrian kereta masuk.

Setelah stasiun selesai dibangun, akan turut mendukung target penumpang per hari 1,2 juta pada 2019. Hal ini perlu didukung pengembangan interkoneksi dengan moda lain, antara lain LRT, Busway.

 

Hasil Uji Keselamatan

Menengok Progres Proyek Double Double Track Manggarai-Jatinegara
Suasana proyek pembangunan Double-Double Trek (DDT) jalur kereta api di Jatinegara, Jakarta, Kamis (31/1). Pembangunan double track dilakukan sepanjang 35 kilometer dari Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Cikarang. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Zamrides mengatakan telah melakukan uji keselamatan (safety assessment) dan hanya kesalahan minor yang perlu diperbaiki.

“Yang kurang hanya pemberian tanda identifikasi naik dan turun pada eskalator, dan juga pembersihan area jembatan penyeberangan orang,” kata Zamrides.

Dengan kesiapan di bidang prasarana dan keselamatan yang telah dinyatakan Ditjen Perkeretaapian, maka Stasiun Kereta Bandara Manggarai sudah siap untuk dioperasikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya