Ini Untungnya Angkat Menteri dari Kalangan Pengusaha

Yang sekarang diperlukan dalam pemerintahan Jokowi adalah empirical thinking atau orang-orang yang berpengalaman.

oleh Bawono Yadika diperbarui 21 Okt 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 17:45 WIB
Erick Thohir
Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 Erick Thohir melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Erick Thohir berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan tidak khawatir mengenai adanya konflik kepentingan yang mungkin bakal terjadi pasca sejumlah pengusaha besar RI didapuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya rasa itu kan bisa diatur. Misal pensiun sementara dari perusahannya, segala macam. Toh kita sudah coba yang lain-lain kan, akademisi sudah dicoba, politis sudah dicoba, mungkin perlu kita coba juga pemain bola. Ini namanya disebut continues improve," tutur Ari di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Dia bilang, yang sekarang diperlukan dalam pemerintahan Jokowi adalah empirical thinking atau orang-orang yang berpengalaman.

Sementara itu, kata dia, selama ini orang dengan latar belakang birokrat hanya tertarik pada output-nya, namun tidak terlalu memecahkan teka teki masalah.

"Untuk memecahkan teka-teki diperlukan pengusaha. Karena pengusaha banyak akalnya. Kabinet pertama mempersiapkan, sekarang adalah mengerjakan," ujarnya.

Dia menilai, masuknya pendiri-pendiri perusahaan startup akan membuat basis data yang kuat dalam membuat membuat kebijakan.

"Melihat apa yang dibutuhkan konsumen, lalu membuat kebijakan-kebijakan yang bisa membuat konsumen melirik kembali produk-produk dalam negeri. Selama ini kan impor-impor aja, wisata keluar negeri saja. Bisa ga di-package sehingga membeli dan pariwisata dalam negeri menjadi suatu pengalaman tersendiri. Itu lah dia fungsinya, berpikir out of the box," ungkap Ari.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ini Prediksi Susunan Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin

Momen Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden
(kiri ke kanan) Joko Widodo atau Jokowi, Iriana, Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani, Mufidah, dan Jusuf Kalla foto bersama usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). (Liputan6.com/JohanTallo)

Setelah resmi menjadi Presiden, Joko Widodo (Jokowi) segera memperkenalkan para menterinya. Ia memastikan sudah merampungkan susunan kabinet untuk periode kedua pemerintahannya.

"Sudah rampung, besok pagi (hari ini) dikenalkan wajah-wajah baru," kata Jokowi, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.

Jokowi tidak menyebutkan jam pasti para menteri itu akan diumumkan. Dia hanya mengungkapkan, setelah dikenalkan, para menterinya akan segera dilantik dalam waktu dekat.

"Ya dikenalkan dulu, kemudian dilantik. Kalau sudah dikenalkan, artinya akan dilantik. Bisa hari Senin, bisa hari Selasa, bisa hari Rabu." ucap Jokowi.

Berikut prediksi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin:

1. Menteri Muda

Presiden Jokowi beberapa kali menyampaikan bakal memilih anak muda untuk menjadi menteri dalam periode keduanya. Sinyal akan adanya menteri muda yang akan duduk di kabinet juga disampaikan oleh pendamping Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Saya kira karena Pak Jokowi sudah membuat pernyataan bahwa nanti akan ada menteri-menteri yang muda. Bahkan beliau nyebut umur 25-30 ya. Itu artinya berarti akan ada menteri, dan ini kan hak prerogatif Presiden," ucap Ma'ruf.

Meski belum mengumumkannya secara pasti, sejumlah nama kerap kali disebut sebagai calon menteri muda Jokowi.

2. Wajah Lama

Sejumlah nama menteri kabinet kerja saat ini diprediksi mempunyai kans besar untuk kembali dipilih oleh Jokowi sebagai menteri.

Terlebih, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah secara menyatakan ada beberapa menteri yang tetap dipertahankan untuk kabinet periode kedua. Terkait posisinya, Jokowi tak menyebut secara gamblang.

"Menteri yang bertahan banyak. Ya nanti dilihatlah," ucap Jokowi di Jakarta, Jumat 12 Juli 2019.

Namun, tak sembarang menteri bakal dipertahankan mantan Walikota Solo itu. Menteri yang bertahan adalah menteri yang implementasi kebijakannya jelas.

3. Komposisi profesional dan parpol

Jokowi juga pernah mengatakan bahwa komposisi dari partai politik memiliki porsi yang lebih kecil yaitu 45 persen. Sehingga menteri dari kalangan profesional sebesar 55 persen.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.

4. Menteri Asal Papua

Jokowi pun memastikan akan ada orang asli Papua yang masuk jajaran menteri kabinet periode kedua bersama Ma'ruf Amin.

Namun, Jokowi enggan mengungkapkan berapa tokoh asli Papua yang akan mengisi pos kementerian.

"Saya pastikan ada. Saya pastikan ada. Nanti dilihat," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 11 Oktober kemarin.

5. Banyak wajah baru

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut kabinet periode kedua pemerintahannya akan banyak diisi oleh wajah baru. Namun, dia mengaku tetap akan mempertahankan sejumlah menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019.

"Ya ada lah (yang dipertahankan), yang lama ada. Yang baru banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan mengungkapkan siapa saja nama baru yang masuk ke kabinet periode kedua. Begitupun saat ditanya soal siapa saja menteri yang akan dipertahankan.

"Belum dihitung persentasenya," ucap Jokowi.

6. Nomenklatur baru

Selain menteri baru, Jokowi juga akan mengenalkan nomenklatur baru di periode kedua kepemimpinannya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya