BI Gadang Ekonomi Syariah jadi Arus Baru di Dunia

ISEF 2019 merupakan salah satu platform yang digunakan Pemerintah untuk mengintegrasikan kerja sama internasional.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Nov 2019, 17:20 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 17:20 WIB
Konferensi Pers penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. Liputan6.com/Athika
Konferensi Pers penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. Liputan6.com/Athika

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait bersinergi dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu antara lain diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang diselenggarakan pada 12 – 16 November 2019 di Jakarta Convention Center. Mengangkat tema ”Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth”.

ISEF 2019 menjadi babak baru untuk mengembangkan sektor ekonomi keuangan syariah nasional ke level global dalam mewujudkan Indonesia sebagai rujukan ekonomi keuangan syariah dunia.

"Pelaksanaan ISEF menjadi salah satu implementasi dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019 – 2024, guna menjawab berbagai tantangan yang muncul dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya terkait industri halal di tanah air," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Suhaedi di Bank Indonesia, Kamis (7/11/2019)

Dia melanjutkan, MEKSI memberikan panduan dalam memperkuat rantai nilai halal, keuangan syariah, UMKM, dan sekaligus memperkuat dari sisi ekonomi digital.

"Penguatan tersebut membutuhkan komitmen dan sinergi otoritas/lembaga yang tergabung dalam KNKS sehingga dapat menghasilkan berbagai program inisiatif," kata dia.

ISEF sendiri merupakan event tahunan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi keuangan syariah.

Sebagai informasi, diinisiasi pertama kali pada tahun 2014 di Surabaya, penyelenggaraan di tahun 2019 ini merupakan periode baru ISEF yang lebih menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan sektor ekonomi keuangan syariah dalam negeri termasuk pelaksanaan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait ekonomi keuangan syariah.

ISEF 2019 merupakan salah satu platform yang digunakan Pemerintah untuk mengintegrasikan kerja sama internasional, baik kerja sama antar-pemerintah, maupun antar pelaku usaha dan para pemangku kepentingan lainnya dalam industri halal.

Berbagai inisiatif kerjasama internasional dan kolaborasi antar lembaga akan terus didorong, dimana Pemerintah juga tengah merencanakan Halal Summit 2020 dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal global.

BI: Inovasi Jadi Kunci Kembangkan Ekonomi Syariah Nasional

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, dalam acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Indonesia di Surabaya. (Foto: BI)
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, dalam acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Indonesia di Surabaya. (Foto: BI)

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyatakan bahwa sinergi antar lembaga didukung implementasi program yang inovatif menjadi kunci dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah (eksyar). Dengan segala usaha tersebut maka target Indonesia sebagai pusat ekonomi keuangan syariah dunia mudah diwujudkan.

Dody menjelaskan, pada Rabu hingga Jumat nanti BI menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Indonesia di Surabaya. Penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Indonesia di Surabaya menjadi puncak seluruh rangkaian kegiatan di 2019.

Festival Ekonomi Syariah sebelumnya telah digelar di Palembang (2-4 Agustus 2019) dan Banjarmasin (12-14 September 2019). Mengangkat tema “Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia”, Festival Ekonomi Syariah Indonesia merupakan bagian dari kegiatan Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 12-16 November 2019.

Potensi ekonomi keuangan syariah nasional yang besar perlu didukung oleh strategi pengembangan yang fokus kepada inovasi dan pencapaian kualitas yang lebih baik.

"Pagelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia diharapkan dapat memperkenalkan inisiatif dan terobosan dan menghadirkannya sebagai centre of excellence bagi lembaga di dalam Komite Nasional dan Keuangan Syariah (KNKS)," jelas dia seperti ditulis Kamis (7/11/2019).

Festival Ekonomi Syariah Indonesia terdiri dari Sharia Forum dan Sharia Fair. Sharia Forum merupakan rangkaian kegiatan seminar, workshop, dan diskusi ekonomi syariah tingkat nasional.

Sementara itu, sharia Fair menghadirkan showcase produk ekonomi dan keuangan syariah yang mencakup layanan halal, fesyen muslim, makanan halal, wisata halal, pertanian terintegrasi, serta mengangkat potret keberhasilan pesantren dalam membangun kemandirian ekonomi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya