Krakatau Tirta Industri Cetak Laba Rp 125 Miliar hingga Oktober 2019

Krakatau Tirta Industri berencana menurunkan target laba menjadi Rp 140 miliar karena terdapat penyesuaian investasi.

oleh Athika Rahma diperbarui 14 Nov 2019, 14:59 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 14:59 WIB
Utama Krakatau Tirta Industri (KTI) Agus Nizar Vidiansyah.
Utama Krakatau Tirta Industri (KTI) Agus Nizar Vidiansyah.

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) yaitu Krakatau Tirta Industri (KTI) catatkan kinerja positif di 2019. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan air ini membukukan laba berjalan hingga Oktober 2019 senilai Rp 125 miliar.

Angka tersebut telah mencapai 78 persen dari target laba tahun ini yang sebesar Rp 160 miliar.

"Untuk laba, hingga Oktober 2019 Rp 125 miliar. Target kita Rp 160 miliar, jadi kita masih punya 2 bulan untuk mengejar target," ujar Direktur Utama KTI Agus Nizar Vidiansyah kepada Liputan6.com, Kamis (14/11/2019).

Mengutip laporan keuangan KTI di 2018, perusahaan mengantongi pendapatan Rp 475 miliar. Nilai tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 459,8 miliar.

Untuk meningkatkan efisiensi, perusahaan juga berencana membangun solar cell di atas waduk kelolaan Krakatau Tirta Industri. Hal tersebut dinilai bisa mengurangi penggunaan listrik perusahaan.

"KTI saja biaya listriknya 20 persen," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rencana Bisnis

Sementara dalam rancangan bisnis tahun depan, Krakatau Tirta Industri berencana menurunkan target laba menjadi Rp 140 miliar karena terdapat penyesuaian investasi.

"Rencana investasi, kami target mengelola air di luar kawasan Cilegon hingga 3000 liter per detik. Di Gresik kita sudah mengelola 1000 liter per detik, jadi masih 2000 liter per detik lagi," ungkap pria yang akrab disapa Vidi tersebut.

Untuk pengembangan tersebut, KTI mengincar dana equity senilai Rp 1 triliun.

Sebagai informasi, KTI bergerak di bidang pengadaan air baku, mendirikan dan mengoperasikan instalasi penjernihan air, dan melakukan perdagangan barang-barang yang terkait dengan usaha tersebut. Perusahaan ini berdiri di Cilegon sejak 1996 silam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya