Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan kembali melakukan perombakan kepengurusan pada perusahaan plat merah. Kali ini, anggota MIND ID atau holding industri pertambangan sebentar lagi akan mengalami perombakan.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
"Ke depan ada perubahan-perubahan komposisinya di perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan anak-anak perusahaan Inalum," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Adapun anak-anak usaha PT Inalum diantaranya adalah PT Antam, PT Timah, PT Bukit Asam dan PT Freeport. Namun disbutkan bahwa tidak semua perusahaan anak tersebut akan mengalami perombakan kepengurusan.
Selain itu, Arya juga enggan menyebutkan secara spesifik kepengurusan apa saja yang akan mengalami perombakan.
"Posisinya nantilah setelah RUPS, pokoknya ada perubahan-perubahan terkait kepengurusan," ujarnya.
Arya mengungkapkan alasan perombakan pimpinan BUMN tersebut adalah untuk penyegaran. "Alasannya refreshing saja," ujarnya.
Adapun perombakan tersebut akan dilakukan paling cepat akhir tahun ini. "Kalau tidak sempat akhir tahun ini, maka akan dilakukan pada awal Januari," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir Bakal Rombak Susunan Direksi PT KAI
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam waktu dekat akan merombak susunan direksi PTÂ KAIÂ (Persero). Hal ini disampaikan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN Jakarta.
"Akan ada pergantian direksi PT KAI (Persero)," kata Arya kepada wartawan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Arya menyebut tidak akan banyak perubahan yang dilakukan dalam perombakan ini. Katanya, pergantian ini terjadi setelah adanya evaluasi dari tiap-tiap BUMN yang tengah dilakukan.
Dari hasil evaluasi tersebut, Erick Thohir melihat ada orang yang bekerja tidak sesuai dengan latar belakang keahlian di KAI. Sehingga perlu adanya penempatan orang sesuai bidang keahliannya.
"Yang pasti menempatkan orang pada tempat yang benar," ujarnya.
Meski begitu dia menolak menyebut kinerja saat direksi saat ini tidak baik. Menurutnya ini sudah maksimal dan akan lebih maksimal bila ditempati orang yang ahli di bidangnya.
Terkait waktu pengumumannya, Arya menyebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini berbagai perubahan dilakukan dari hal yang paling mungkin dikerjakan dengan cepat dan singkat.
"Semua dievaluasi, mana yang bisa dilakukan cepat itu dikerjakan duluan," ucapnya.
Advertisement