Imbas Pertamax Oplosan, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Bos Pertamina

Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla mengungkapkan Menteri BUMN akan melakukan review terhadap Pertamina buntut kasus Pertamax Oplosan.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 04 Mar 2025, 14:52 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 14:52 WIB
Konferensi Pers Perihal Satgas PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers perihal Satgas PSSI yang berlangsung di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum menentukan pengganti bos PT Pertamina Patra Niaga. Menyusul penetapan tersangka sejumlah pejabat dalam kasus dugaan korupsi Pertamax oplosan.

Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla menyampaikan, penentuan bos baru BUMN perlu proses yang tidak sebentar. Dia mengatakan, Erick ingin juga melakukan peninjauan terhadap BUMN migas tersebut.

"Nah, ini kan prosesnya juga cukup panjang untuk menentukan siapa Dirut barunya nantinya. Jadi, sekarang dalam proses. Ini termasuk juga dalam upaya nanti Pak Erick mau review semuanya," ungkap Putri, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Mulai dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hingga diskusi dengan dewan komisaris di Pertamina.

"Tapi memang prosesnya cukup panjang. Karena ada RUPS juga. Nanti bagaimana kemudian bicara dengan pihak komisaris. Nanti kita tunggu ya," ujarnya.

Pertemuan dengan Kejagung

Soal kelanjutan kasus ini, Putri bilang pihak Kementerian BUMN sudah bertemu dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) di akhir pekan lalu. Pertemuan itu membuahkan hasil, salah satunya adalah upaya bersih-bersih BUMN di tubuh Pertamina.

"Kami juga sudah bukan pertama kali ini saja mendukung kinerja dari Kejaksaan Agung. Jadi, ini akan terus dilakukan, termasuk juga kan Pak Erick Thohir mengatakan bahwa ingin direview, ingin kemudian dilihat lagi bagaimana Pertamina ini. Jadi, dengan semangat bersih-bersih, semangat mendukung bagaimana kinerja Kejaksaan Agung," bebernya.

 

Promosi 1

Cari Pengganti

20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Petugas mengisi BBM pada sebuah mobil di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (1/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah mencari pengganti sementara posisi Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Menyusul penetapan RS dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah medio 2018-2023.

Erick Thohir mengaku belum menentukan pengganti posisi tersebut. Namun, dia akan melakukan konsultasi terlebih dahulu.

"Belum (ditentukan penggantinya), nanti kita konsultasikan," ungkap Erick Thohir, ditemui di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Dia menjelaskan, konsultasi itu akan melibatkan jajaran Komisaris dan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri sebagai induk dari Pertamina Patra Niaga.

Berikutnya, akan dibahas pula berdasarkan tim penilai akhir (TPA) soal pengganti posisi Dirut Pertamina Patra Niaga nantinya.

"Kan ada nanti komut, ada Dirut, nanti kita konsultasi, kita diskusi juga seperti apa nanti TPA proses berikutnya," ujar dia.

Informasi, Dirut Pertamina Patra Niaga, RS, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. RS diduga terlibat dalam pelanggaran tata kelola minyak mentah Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023.

 

Kementerian BUMN Buka Suara

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan 4 pejabat di lingkungan grup perusahaan PT Petamina (Persero) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah. Anak buah Menteri BUMN Erick Thohir turut buka suara.

Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla menyampaikan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pertamina terkait kasus tersebut.

"Kementerian BUMN sejauh ini terus berkomunikasi dengan Pertamina," kata Putri, ditemui awak media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Kendati demikian, dia belum berbicara banyak mengenai informasi terkini soal kasus tersebut. Dia juga mengatakan, Kementerian BUMN belum berkomunikasi dengan Kejagung.

"Sejauh ini komunikasi yang terjalin baru antara Kementerian BUMN dengan Pertamina-nya, belum Kejagung-nya," ungkap dia.

"Jadi nanti kalau kita sudah mendapatkan informasi lebih lanjut lagi, lebih jauh lagi, nanti kita akan memberikan informasinya," tambah Putri.

Informasi, ada 4 pejabat Pertamina yang ditetapkan sebagai tersangka soal dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Diantaranya, RS selaku selaku Dirut PT Pertamina Patra Niaga; SDS selaku Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional; YF selaku Dirut PT Pertamina Internasional Shipping; dan AP selaku Vice President Feedstock Manajemen PT Kilang Pertamina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya