Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis data penumpang angkutan umum selama Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020 periode H-7 sampai H+11 sebanyak 17.059.943. Jumlah tersebut turun sekitar 2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, penurunan tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang hendak mencoba jalan tol seperti Trans Jawa dan Trans Sumatera dengan kendaraan pribadi.
"Saat ini masyarakat ingin coba-coba satu pengalaman baru bagaimana kondisi jalan tol yang telah tersambung. Jumlah kendaraan (pribadi di tol) sebanyak 5,5 juta, naik 17 persen. Jadi banyak masyarakat naik kendaraan pribadi," ungkapnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
"Jadi ini memang diakibatkan jalan tol insfratruktur yang sudah terhubung cukup banyak, cukup panjang, sehingga masyarakat ingin punya pengalaman cenderung menggunakan mobil pribadi," dia menambahkan.
Melansir data Kemenhub, penurunan penumpang angkutan umum terjadi pada transportasi jalan dan udara. Untuk transportasi jalan minus 22,75 persen, dari sekitar 3,35 juta di periode Nataru 2018-2019 jadi 2,58 juta di periode 2019-2020.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Transportasi Udara
Sementara pada transportasi udara, jumlah penumpangnya minus 6,51 persen. Dengan rincian 5,48 juta orang di periode Nataru 2018-2019 menjadi 5,12 juta orang di periode 2019-2020.
Lebih lanjut, Budi berharap agar masyarakat mau kembali beralih menggunakan transportasi umum pada periode mudik Lebaran Idul Fitri 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan Lebaran 2020 akan kembali pada angkutan umum. Sejalan juga bagaimana kita nanti akan memperbaiki semua sarana angkutan umum kita," pungkas dia.
Advertisement