Whisnutama: Hampir Tiap Malam Menteri Rapat Bahas Dampak Virus Corona

Pariwisata jadi yang paling terdampak besar Virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 10:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 10:10 WIB
Menparekraf Alihkan Tujuan Promosi Wisata Indonesia demi Cegah Masuknya Virus Corona
Menparekraf Wishnutama dalam rapat koordinasi terkait virus corona Wuhan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenpar/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona asal Wuhan, China berimbas ke berbagai sektor. Pariwisata jadi yang paling terdampak besar. Pemerintah pun serius melakukan berbagai antisipasi agar tak terjadi kemungkinan terburuk di sektor ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama mengaku, hampir tiap malam, dirinya berkoordinasi dengan lintas kementerian untuk membahas dampak Virus Corona. Misalnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN hingga Kementerian Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"Hampir tiap malam kita diskusi," kata Whisnutama di Ciputra World 1, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020) malam.

Meski belum final, beberapa pilihan antisipasi sudah bermunculan. Semisal memberikan insentif dan diskon berbagai sektor di pariwisata.

Dia memastikan hingga kini proses rapat dan koordinasi masih terus berlangsung. Makanya dia belum mau membocorkan lebih detil langkah pemerintah selanjutnya. Namun dia memastikan proses ini akan diputuskan secepatnya.

Sebelumnya, sektor pariwisata pernah anjlok pasca terjadinya bom Bali di awal tahun 2002. Banyaknya turis asing yang jadi korban, membuat pariwisata Indonesia bergejolak.

Namun, Tama memastikan tidak menggunakan cara lama untuk mendongkrak kembali pariwisata Indonesia. Sebab, saat ini Indonesia termasuk negara yang aman dari Virus Corona.

Sementara pasca bom Bali, Indonesia dianggap negara tidak aman karena teror bom yang banyak menewaskan banyak wisatawan.

Untuk itu, salah satunya pemerintah berencana memberikan potongan harga di sektor pariwisata. Misalnya tiket perjalanan dan insentif kepada para pengusaha pariwisata.

"Kita lihat dari perspektif yang lebih komprehensif agar tidak separuh-separuh dalam menyelesaikannya," kata Tama.

Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 21,8 Miliar untuk Bencana, Termasuk Corona

Pulang dari Karantina Virus Corona, Mahasiswa Aceh Disambut Keluarga
Sejumlah mahasiswa yang dipulangkan dari karantina virus corona atau COVID-19 di Natuna tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Senin (17/2/2020). Empat mahasiswa Aceh tersebut dinyatakan terbebas dari virus corona. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengucurkan dana sebesar Rp 21,8 miliar untuk penanggulangan bencana selama Januari 2020. Anggaran ini termasuk untuk penanggunalang virus Corona yang mulai menyebar di China.

"Bantuan masker N95 sebanyak 10 ribu masker untuk penanganan virus Corona di Tiongkok dan evakuasi WNI dari Wuhan Tiongkok," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Penanganan virus Corona juga dilakukan lintas kementerian/lembaga (K/L). Misalnya dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Termasuk evakuasi 237 WNI dari Wuhan Tiongkok menuju Batam dengan menggunakan pesawat komersial," jelas dia.

Selain penanganan virus Corona, pemerintah juga memberi bantuan ke empat lokasi bencana, yakni banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, longsor di Kabupaten Bogor, serta bantuan logistik untuk korban bencana di Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya