Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona atau Covid-19 tak membuat pengerjaan seluruh proyek infrastruktur di Tanah Air terhenti.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Trisasongko Widianto menyampaikan, pihaknya tengah menyusun protokol guna memastikan kelanjutan proyek infrastruktur di tengah wabah Virus Corona.
Namun demikian, ia memastikan bahwa Kementerian PUPR tetap mempersilakan seluruh pengerjaan proyek berjalan tanpa ada penghentian sementara.
Advertisement
Baca Juga
"Prinsipnya (pengerjaan) proyek tidak ada yang terhenti, masih terus lanjut. Protokolnya sedang disiapkan," ujar Trisasongko saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (17/3/2020).
Dia menjelaskan, isi protokol tersebut akan lebih merujuk kepada penanganan/antisipasi penyebaran virus corona oleh para pelaku proyek di lingkungan kerjanya.
"Jadi kayak ada pemeriksaan sebelum bekerja, persiapan medis, dan sebagainya. Nanti kita juga akan kerjasama dengan rumah sakit terdekat untuk persiapan medisnya," tutur Trisasongko.
Perihal waktu protokol akan keluar, dia memastikan dalam waktu dekat. Pihak kontraktor juga sudah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pencegahan virus corona.
"Segera, protokol akan dikeluarkan secepatnya. Sementara untuk setiap perusahaan (kontraktor) juga sudah mengeluarkan SOP masing-masing," tukas dia.
Kementerian PUPR akan Bangun 300 Jembatan Gantung pada Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun infrastruktur kerakyatan seperti jembatan gantung. Selain menjadi akses penghubung antar desa, jembatan gantung juga berpotensi menggerakkan ekonomi lokal antara lain sebagai objek wisata.
"Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono lewat keterangan tertulis, Sabtu (14/3/2020).
Pada 2019, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah membangun 166 unit jembatan gantung di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa diantaranya yakni Jembatan Pacitran di Desa Baledu, Kecamatan Kandangan, dan Jembatan Kalipupu di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang. Keduanya terletak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Jembatan Pacitran menghubungkan antara Dusun Kahuripan, Desa Kedu, Kecamatan Kedu dengan Dusun Pacitran, Desa Baledu, Kecamatan Kandangan.
Jembatan sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter ini dikerjakan lewat skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Unggul Perdana Mulya–PT Aditya AP dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar.
Advertisement