Pengusaha Sumbang Alat Kesehatan Senilai Rp 500 Miliar ke Kementerian BUMN

Pengusaha memberikan bantuan peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD) atau personal protective equipment, alat bantu pernapasan (ventilator), serta masker.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Mar 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 12:30 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Li Xiang, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memeriksa hasil pengujian di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu

Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha di bawah komando Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada pemerintah. Alat kesehatan ini untuk menangani pandemi virus Corona Covid-19.

“Penyebaran virus yang cepat dan tak memilih korbannya mengingatkan kita akan pentingnya menggalang solidaritas dalam penanganan pandemi ini. Kami melihat Kementerian BUMN yang membawahi sejumlah entitas pelayanan publik mesti mendapatkan dukungan,” kata Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto seusai penyerahan simbolik peralatan uji cepat dan masker yang diterima Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Selasa (24/3/2020).

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani berharap lebih banyak lagi sektor privat yang turut bergabung dalam donasi yang berlangsung secara bertahap. “Kami berharap, donasi berbagai perusahaan mampu menggalang pendanaan hingga sebesar Rp 500 miliar, akan sangat baik jika mencapai lebih dari itu,” ujar Rosan.

Ia menyebut, perusahaan yang berkomitmen hari ini adalah Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International. Secara berkala pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara Sulistiyanto yang mengkoordinasikan inisiatif ini menyatakan pemerintah memfasilitasi mereka lewat relaksasi perizinan impor alat kesehatan guna penanganan pandemi yang lebih cepat, aman dan menyeluruh.

Bantuan bertahap tersebut berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit), alat perlindungan diri (APD) atau personal protective equipment, alat bantu pernapasan (ventilator), serta masker.

“Kami telah lama bersinergi dengan sektor usaha dalam aktivitas sosial dan filantropi, namun baru kali ini bekerja sama menghadapi pandemi. Penanganan bersama Covid-19 adalah ujian terbesar kebersamaan kami,” kata relawan Tzu Chi yang juga CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebelumnya

Covid-19 Jadi Nama Penganti Virus Corona
Covid-19, Nama Baru Corona: Petugas laboratorium menguji sampel dari orang yang akan diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning, China, Rabu (12/2/2020). WHO kini tidak lagi menyebut virus yang merebak di China sebagai Virus Corona Baru. (STR/AFP)

Sebelumnya, dukungan sektor industri yang berada di bawah naungan Kadin dengan menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bagi penanganan pandemi virus corona (COVID-19) berlanjut melalui penyerahan bantuan alat kesehatan kepada Pemerintah.

“Dengan melakukannya secara bertahap, kami berharap lebih banyak lagi sektor privat yang berinisiatif bergabung melakukan donasi. Hari ini, Astra International, Panin Group, PT Fajar Surya Wisesa Tbk., Wings Corporation, Rajawali Corporation, Garudafood, beserta Nutrifood Indonesia yang turut bergabung,” urai Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan Roeslani berharap aksi bersama Tzu Chi dalam payung ‘Pengusaha Peduli NKRI’ ini dapat mempercepat penanganan pandemi yang tengah berlangsung.

Menurutnya, secara berkala pihaknya juga melaporkan perkembangan donasi ini kepada Presiden RI. Selain perusahaan yang telah disebutkan, menurut Rosan, dukugan hadir pula dari FKS Group, PT Pan Brothers Tbk., PT Sritex Tbk., PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, serta PT Union Sampoerna Triputra Persada.

“Semoga saja inisiatif ini mampu mencapai bantuan senilai tak kurang dari Rp500 miliar,” ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya