Tak Perlu Keluar Rumah, Beli LPG Nonsubsidi Tinggal Telepon

Apabila konsumen ingin memesan melalui Call Center 135, harga produk isi Bright Gas 5,5 Kg Rp 65 ribu dan Rp 141.700 Untuk Bright Gas 12 Kg.

oleh Arie Nugraha diperbarui 29 Mar 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 19:30 WIB
Stok LPG
Pekerja melakukan pengisian ulang tabung gas 12 kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan LPG aman terkendali selama periode Ramadan hingga Lebaran dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mendukung upaya pemerintah yang menghimbau masyarkat untuk bekerja dan bersekolah dari rumah. Guna memudahkan masyarakat, Pertamina memberikan alternatif layanan pembelian LPG Nonsubsidi melalui Call Center 135.

Langkah tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat, dimana terjadi peningkatan konsumsi LPG nonsubsidi rumah tangga di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada sepekan terakhir. Layanan pemesanan LPG Non Subsidi melalui Call Center 135 mengalami peningkatan hingga 64 persen dibanding jumlah pemesanan pada bulan Februari 2020 lalu.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, selama bulan Maret berjalan hingga pekan ini, khusus di wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur, terjadi peningkatan konsumsi rata-rata 14 persen untuk produk LPG nonsubsidi Bright Gas 5,5 KG dan 12 Kg.

Kenaikan terjadi seiring dengan himbauan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi keluar rumah, bekerja, sekolah dan beribadah dari rumah, sehingga masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah termasuk untuk memasak.

“Meski sebagian masyarakat beraktivitas dari rumah, petugas Pertamina tetap siap dan siaga bekerja melayani kebutuhan LPG masyarakat,” jelas Dewi dalam keterangan ditulis, (29/3/2020).

Layanan pesan antar melalui Call Center 135 untuk pembelian LPG nonsubsidi membantu konsumen tidak perlu keluar rumah, cukup menyebutkan jenis produk yang akan dipesan, serta alamat antar. Produk akan diantar dari pangkalan atau agen terdekat dari rumahnya.

Sebagai bentuk dukungan pada himbauan Pemerintah terkait social distancing, Pertamina memberikan promo diskon sebesar 25 persen dan gratis biaya pengantaran untuk pemesanan Bright Gas melalui Call Center 135 khusus untuk wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur. Program yang berlaku sejak tanggal 20 Maret akan berlangsung hingga akhir bulan Maret.

“Kami juga memaksimalkan upaya pencegahan penularan virus, dengan membekali petugas yang mengantarkan LPG menggunakan masker dan sarung tangan. Demikian halnya tabung LPG yang akan dikirim, dipastikan sudah disemprot desinfektan agar konsumen lebih aman dan nyaman,” ujar Dewi.

 

Harga

20151103-Bright Gas Ditargetkan Rebut 23% Pangsa Pasar Elpiji Subsidi-Jakarta
Pekerja menata tabung Bright Gas 5,5 Kg yang dibanderol dengan harga Rp66.000 usai pengisian di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Apabila konsumen ingin memesan melalui Call Center 135, harga produk isi Bright Gas 5,5 Kg Rp 65 ribu dan Rp 141.700 Untuk Bright Gas 12 Kg. Dalam kondisi normal, biaya pengantaran sebesar Rp 8.000 untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp 15 ribu untuk Bright Gas 12 kg.

Sementara itu, pasokan LPG Subsidi 3 Kg di wilayah Bandung Raya, Sumedang dan Priangan Timur naik hampir 3 persen dari konsumsi normal, menjadi 1.052 Metrik Ton/hari. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat di rumah.

Namun demikian di sisi lain, khususnya sektor usaha mikro, konsumsi LPG 3 Kg cenderung menurun, mengingat banyak pengusaha makanan kategori mikro yang biasa berjualan di sekitar perkantoran, sekolah dan fasilitas umum mulai mengurangi aktivitasnya.

"Kami selalu memastikan pasokan LPG PSO ini cukup bagi masyarakat. Selain agen dan pangkalan LPG kami tetap beroperasi selama masa bekerja dari rumah ini, Pertamina juga selalu melakukan pengecekan stok dan pasokan," jelas Dewi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya