Lawan Corona, Softbank Group Siap Suplai 300 Juta Masker ke Seluruh Dunia

Softbank bekerja sama dengan produsen kendaraan elektrik China, BYD Co. Ltd, untuk membuat masker.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 11:00 WIB
Bos SoftBank Temui Presiden Jokowi
Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan bersama Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son (tengah), CEO Grab Anthony Tan dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) memberikan keterangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (29/7/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Softbank Group Corporation Masayoshi Son menyatakan dirinya siap mensuplai 300 juta masker kesehatan sebagai kebutuhan melawan penyebaran virus Corona di seluruh dunia.

Dirinya mengaku telah menjalankan kesepakatan dengan perusahaan kendaraan elektrik China, BYD Co. Ltd, untuk membuat masker tersebut.

Hal ini dilakukan karena Son geram dengan tindakan pemerintah Jepang yang lamban menangani virus dan lebih mementingkan kepentingan politik daripada kesehatan rakyatnya.

"Softbank akan bekerjasama dengan pemerintah untuk mensuplai masker untuk tenaga medis dan seluruh masyarakat sebanyak mungkin," ujar Son, sebagaimana dikutip dari Japan Times, Senin (13/3/2020).

Dari total 300 juta masker, 100 juta merupakan masker jenis N95 dan 200 juta lainnya merupakan masker medis yang biasa dijumpai.

Ke depannya, Softbank akan mensuplai 2 jenis masker, yaitu yang diperuntukkan untuk tenaga kesehatan dan untuk masyarakat umum. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk bantuan, tanpa mengambil imbalan sedikitpun.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Lakukan Donasi

Dilema Maluku Utara Kekurangan APD dan Masker di Tengah Wabah Corona
Bantuan yang paling dibutuhkan di Ternate adalah APD dan masker. Untuk kelengkapan lain di luar itu masih bisa didapatkan.

Bukan kali ini saja Softbank melakukan donasi di tengah pandemi Corona. Sebelumnya, perusahaan juga menggelontorkan 1,4 juta masker ke New York, Amerika Serikat, mengingat tingkat infeksi dan kematian pasien Corona di sana meningkat tajam akhir-akhir ini.

Dengan demikian mulai minggu depan, pemerintah Jepang bisa mulai membagi masker-masker ini serta menentukan skala prioritas penerima masker.

Pemerintah Jepang juga menargetkan bisa memproduksi masker yang dapat dicuci dan digunakan kembali (washable) sebanyak 700 juta per bulan.

Adapun, Son sendiri sudah lama menjadi mitra kerja BYD. Dikatakan lewat juru bicara perusahaan, kapasitas produksi masker BYD mencapai 15 juta per bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya