Rupiah Menguat Efek Ekonomi Global Mulai Menggeliat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Mei 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 11:00 WIB
Rupiah Tetap Berada di Zona Hijau
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Hingga hari ini, US$ 1 dibanderol Rp 14.020. Rupiah menguat 0,71% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Rupiah hari ini bergerak di kisaran 14.749 per dolar AS hingga 14.777 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.755 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.770 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.749 per dolar AS hingga 14.770 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,37 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.785 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.823 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, sentimen positif masih terlihat di pasar keuangan pagi ini meskipun pasar keuangan AS mengalami tekanan semalam.

"Pasar masih optimistis dengan mulai bergeraknya kembali perekonomian dan perkembangan wabah yang menurun di beberapa negara pandemi. Perkembangan vaksin juga masih mendukung optimisme pasar tersebut," ujar Ariston seperti dikutip dari Antara, RAbu (20/5/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

20170118-Ultraviolet-Rupiah-Baru-FF
Petugas menunjukan pengaman uang saat peruri media visit di Perusahaan Umum Percetakan Uang Indonesia (Peruri), Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Namun demikian, lanjut Ariston, pasar tetap berhati-hati karena ketidakpastian masih tinggi karena wabah belum berhasil ditangani sepenuhnya dan data-data ekonomi masih memburuk.

Menurut Ariston, rupiah bisa mendapatkan dukungan penguatan dari sentimen positif di pasar pagi ini.

Ia menambahkan, untuk neraca transaksi berjalan, kalau negatif tidak terlalu memengaruhi rupiah karena memang sudah diekspektasi oleh pasar.

"Tapi kalau positif, ini bisa mendukung penguatan rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.700 per dolar AS dan resisten Rp14.900 per dolar AS.

Pada Selasa (19/5), rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,54 persen menjadi Rp14.770 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.785 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.823 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya