Hadapi The New Normal, Pelindo II Siapkan SDM dan Sistem Bisnis

Pelindo II akan memprioritaskan aktivitas yang bisa meningkatkan pendapatan secara efisien dan efisien.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Mei 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 15:20 WIB
Aktivitas Bongkar Muat di JICT Tanjung Priok
Sebuah Kapal container bersandar di pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015).Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menyongsong normal baru, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II membeberkan dua skema besar, yakni yang terkait dengan sumber daya manusia (SDM) atau people dan bisnis.

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, kebijakan terkait SDM menjadi sangat penting, utamanya dalam masa pandemi Corona. Termasuk dalam hal ini ialah terkait kesehatan, kesiapan tempat kerja, dan communication & support culture.

Lebih lanjut, Arif memaparkan untuk SDM yang termasuk dalam penangananan dari sisi kesehatan, diantaranya; mengakselerasi smart work dan meningkatkan kualitas kesehatan dan higenitas.

Untuk kesiapan tempat kerja, akan dilakukan pengelolaan workforce fexibility, mengidentifikasi critical & supporting role, dan menurunkan risk exposure.

Ketiga, Communication & support culture, Pelindo IIakan membuat struktur dan saluran komunikasi yag jelas dan efektif, serta membangun dan memperkuat ekosistem.

 

Sisi Bisnis

Aplikasi MOS Pelabuhan Tekan Biaya Lebih Hemat
Suasana Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/2). PT Pelindo II mulai menerapkan pelayanan aplikasi MOS sehingga berhasil menekan biaya dan waktu operasional menjadi lebih cepat hemat dan mudah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara untuk bisnis, Pelindo II akan lebih banyak melakukan penyesuaian. "Terkait dengan bisnis kita harus lebih fokus terhadap cost effectiveness tentunya. Kemudian terkait dengan bisnis proses dengan adanya adjustment terkait covid-19," kata dia, Rabu, (20/5/2020).

Adapun cost effectiveness yang dimaksud adalah dengan memprioritaskan aktivitas yang bisa meningkatkan pendapatan secara efisien dan efisien.

"Lalu kemudian dengan refocusing IPC, dimana kami melihat Pelindo II ini back to basic, dalam artian Pelindo II ini adalah suatu industry service, dimana kita pastikan apa yang kita diberikan kepada konsumen kita harus sesuai dengan apa yang mereka ekspektasikan kepada kita," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya