Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Hal tersebut jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Mengutip Bloomberg, Kamis (18/6/2020), rupiah dibuka di angka 14.062 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.082 per dolar AS.
Menjelas siang, rupiah terus bergerak menguat ke level 14.045 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.025 per dolar AS hingga 14.062 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih melemah 1,29 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.186 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.186 per dolar AS.
Baca Juga
"Saya lihat tadi pagi sentimen negatif membayangi pergerakan aset berisiko dengan sentimen kekhawatiran pasar terhadap meningginya wabah dan konflik di regional Asia antara Korut, Korsel, China, dan India," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Kamis (18/6/2020).
Sementara itu, lanjut Ariston, sentimen positif masih datang dari stimulus bank sentral AS The Fed yang besar dan rencana stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dolar AS untuk infrastruktur.
"Selain itu ekonomi new normal yang baru mulai aktif di Indonesia, berpotensi menahan penurunan ekonomi di tengah pandemi," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Rupiah
Ia menuturkan rupiah juga bisa mendapatkan sentimen positif dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini bila terjadi pemangkasan. Kali ini konsensus analis memproyeksikan pemangkasan 25 basis poin.
"Kalau ini dilakukan, bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah karena kebijakan ini bisa membantu meningkatkan aktivitas ekonomi," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak ke kisaran Rp14.000 per dolar AS dan potensi pelemahan ke Rp14.150 per dolar AS.
Advertisement