Smesco Gandeng Blibli Gelar Program Kakak Asuh UMKM

Pelaku UMKM harus memperbaiki standar produk dan kapasitas produksinya. Lantaran di pasar digital itu dibutuhkan kecepatan dan ketepatan.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Agu 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 16:50 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, di acara Ngetem X KUMKM, di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, di acara Ngetem X KUMKM, di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan Program Kakak Asuh UMKM melalui Smesco dengan menggandeng Blibli, untuk perluasan pasar produk UMKM dan pelatihan peningkatan kapasitas SDM UMKM.

"Langkah ini merupakan bagian dari percepatan program digitalisasi UMKM," kata Teten, pada acara peluncuran program kerja sama Smesco Indonesia dengan Blibli.com bertajuk Kakak Asuh UMKM (KAU) secara daring, di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Kata Teten, saat ini telah terjadi perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. Bahkan, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pun terus meningkat tajam, di mana sekitar 97 persen wilayah Indonesia sudah terhubung secara online.

"Banyak produk UMKM yang bagus dan dibutuhkan konsumen, namun belum terkoneksi ke pasar digital. Program Kakak Asuh UMKM ini yang menghubungkan dan memperluas mereka dengan pasar lewat platform digital," ujarnya.

Oleh karena itu, Teten menyebut bahwa bila masuk ke pasar digital, pelaku UMKM harus memperbaiki standar produk dan kapasitas produksinya. Lantaran di pasar digital itu dibutuhkan kecepatan dan ketepatan.

Lanjut Teten, kemitraan dengan usaha besar ini merupakan salah satu strategi Kementerian Koperasi dan UKM agar UMKM bisa naik kelas. Termasuk di dalamnya meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia yang saat ini masih di bawah angka ideal, yaitu di bawah 4 persen.

"Secara kajian empiris sudah membuktikan bahwa kerja sama atau kemitraan usaha besar dengan UMKM mampu mendorong UMKM menjadi lebih tangguh," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menambahkan, program KAU ini adalah sebuah gerakan yang akan terus digaungkan.

"Idenya sangat sederhana, yaitu ingin membantu pelaku UMKM yang belum melek digital," kata Leonard.

Agar melek digital, UMKM akan dibantu dan dibina Blibli agar onboarding, termasuk membuka dan memperluas akses pemasaran produknya.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

Harus Bersama-Sama

Blibli Meningkatkan Standar Prosedur Sanitasi untuk Kenyamanan Pelanggan
Jaminan Sanitasi di Kantor, Warehouse, dan Hub Blibli. (Liputan6.com/Dok. Blibli)

Begitupun, CEO Blibli Kusumo Martanto menambahkan, gerakan ini harus dilakukan secara bersama-sama. Menurutnya apabila ingin memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 harus dilakukan secara kolaborasi dan gotong royong. Bukan kerja sendiri-sendiri. 

Apalagi, UMKM merupakan pilar ekonomi Indonesia. Kalau pilarnya bagus dan sehat, maka ekonomi Indonesia juga akan bagus dan sehat. 

"Kami terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia. Dan kami sudah lama melakukan hal itu," pungkas Kusumo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya