Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show, Pameran Dagang Layaknya Main Game

Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 yang akan diselenggarakan 20 November hingga 7 November 2020

oleh Tira Santia diperbarui 15 Okt 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 13:10 WIB
Berburu Aneka Produk di UMKM Export BRILian Preneur 2019
Pedagang kerajinan menunggu pembeli saat pameran UMKM Export BRILian Preneur 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/12/2019). UMKM Export BRILian Preneur 2019 berlangsung hingga 22 Desember. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 yang akan diselenggarakan 20 November hingga 7 November 2020 ini mengusung tema 3D, dimana setiap pengusaha lokal dan pengunjung bisa berbelanja layaknya pameran offline.

Lalu apakah pameran ini mirip e-commerce, apa perbedaannya?

Direktur PT Sukses Mulya Pratama S.R Nopit Cahyani, mengatakan pameran ini adalah pameran multi industri yang didalamnya akan diisi oleh berbagai macam jenis produk dan juga usaha franchise, license, dan lainnya. Pameran ini mempunyai konsep “Business” to Business (B2B) dan Business To Costumer (B2C).

“Para pengunjung akan memiliki nuansa yang berbeda dan juga merasakan seperti layaknya dalam event pameran offline, bedanya para pengunjung akan memiliki “Avatar” sendiri sebagai pengganti dirinya untuk melihat-lihat isi dalam pameran. Para pengunjung akan berjalan menggunakan avatar layaknya seperti bermain games,” kata Nopit dalam Press Conference Soft Launching Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020, Kamis (15/10/2020).

Selain itu, pengunjung selain bertransaksi mereka bisa mengikuti program-program acara seperti edukasi-edukasi, bahkan peserta pun bisa mengikuti business matching, talkshow, fashion show itu semua bisa mengikuti secara gratis.

“Untuk target exhibitor kita siapkan 15 hall jadi totalnya ada 375 stand yang akan ikut serta di acara kita, untuk pengunjung 200 ribu dan biayanya free mereka bisa berbelanja. Target transaksi sekitar Rp 25 miliar,” ujarnya.

Dirinya mengakui pameran virtual ini sudah dipikirkan dan direncanakan sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia. Namun baru direalisasikan menjelang akhir tahun, lantaran diperlukan proses yang cukup lama untuk mendesain pameran virtual dalam bentuk 3D.

“Ini kita mendesain virtual expo secara online sudah sangat lama, semenjak Maret sudah dipikirkan jauh-jauh bagaimana supaya kita tetap bisa semangat, berjualan, dan survive. Kalau tantangannya justru di tengah pandemi di keramaian tidak bisa, akhirnya kita buat secara online agar pengusaha lokal dan UMKM dan peserta bisa menikmati kegiatan-kegiatan selayaknya offline,” pungkasnya.

Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 Targetkan Transaksi Rp 25 Miliar

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Sukses Mulya Pratama akan menyelenggarakan Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 pada 20 November hingga 7 Desember 2020, dengan target transaksi sebesar Rp 25 miliar dan target pengunjung 200 ribu orang.

Direktur PT Sukses Mulya Pratama S.R Nopit Cahyani mengatakan event ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan dan mendorong pengusaha lokal dan UMKM sebagai opsi guna menarik sendi-sendi ekonomi nasional di masa pandemi covid-19.

“Upaya ini senantiasa didorong karena pengusaha lokal dan UMKM terbukti mampu tampil sebagai penyelamat terdepan dari krisis kesehatan ini, atas dasar itu kami PT sukses Mulia Pratama bekerjasama dengan asensi Ekomando production, in fact sebagai strategic partner akan menggelar event Indonesia Digital trade show in conjunction with Indonesia local brand Expo 2020,” kata Nopit dalam Press Conference Soft Launching Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020, Kamis (15/10/2020).

Lanjutnya, event ini adalah virtual expo interaktif pertama yang memiliki konsep 3D dengan menggunakan Avatar dan para pengunjung dapat bertransaksi langsung di dalam event ini.

Sekaligus event ini akan menghadirkan banyak beragam multi industri seperti industri makanan, minuman, kecantikan, kerajinan, batik, fashion pria dan wanita dan masih banyak kategori di dalam event ini.

“Terget transaksi yang diharapkan dalam event ini sebanyak Rp 25 miliar dengan total pengunjung 200.000 orang,” ujarnya.

Pameran virtual ini merupakan hasil karya anak bangsa secara virtual dan diharapkan dapat mendukung gerakan bangga buatan Indonesia, serta dijadikan momentum kebangkitan para pengusaha lokal dan UMKM seluruh Indonesia di masa pandemi covid-19.

“Besar harapan kami event ini bisa menjadi sebuah wadah bagi para pengusaha lokal dan UMKM maupun industri pendukung lainnya untuk segera bangkit kembali. Semoga semangat serta kontribusi nyata ini dapat membantu meningkatkan transaksi perdagangan dan roda perekonomian Indonesia tercinta,” ungkapnya.

Adapun Event virtualexpo ini disponsori oleh blibli.com, PT Garuda Indonesia, MyTelkomsel, LinkAJa, Sicepat, Mustika Ratu dan lain-lain serta disupport penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah.   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya