Liputan6.com, Jakarta - Brand modest syari asal Indonesia, Taza mengambil langkah strategis dengan menorehkan jejaknya di London Muslim Shopping Festival (LMSF) 2025 yang berlangsung pada pekan lalu di London, Inggris. Melalui koleksi terbarunya, The Unfeigned, Taza tidak hanya menyajikan keindahan busana syari, tetapi juga menghadirkan sebuah manifestasi dari visinya yang ingin membawa modest fashion Indonesia ke kancah internasional.
“Bisa melangkah ke pameran internasional seperti London Muslim Shopping Festival 2025 adalah keputusan besar dan sebuah turning point untuk membawa brand ini ke panggung yang lebih luas. Jujur, awalnya ada banyak keraguan,” kata Ashila Ramadhani selaku Founder Taza di acara Taza Exclusive Gathering: Unveiling The Unfeigned Collection, From Ayah to London di kawasan Jakarta Sekatan, Jumat, 2 Februari 2025.
Advertisement
"Aku pikir mungkin di London sudah banyak material seperti yang kami gunakan. Tapi ternyata, koleksi terbaru kami, The Unfeigned, justru mendapat sambutan positif! Banyak yang bilang bahan Taza terasa berbeda, unik, dan belum pernah mereka temukan di tempat lain," lanjutnya.
Advertisement
Mengusung identitas yang kuat dan material premium, Taza berhasil menarik perhatian pasar global. "Pasarnya ada, kelasnya ada, dan yang lebih membanggakan, selera mereka pun sejalan dengan visi kami. Ini membuktikan bahwa fashion syari bisa mendunia, dan Taza siap menjadi bagian dari perjalanan itu," lanjut Shila.
Di tengah maraknya jenama lokal fesyen syari yang menyuguhkan konsep bahan dan model hampir serupa, Taza justru keluar dari zona tersebut dan muncul lewat harmonisasi koleksi yang memadukan prinsip busana syari dengan perpaduan bahan ramah lingkungan, inovatif, desain eksklusif dengan gaya yang terinspirasi dari abaya bergaya Eropa.
"Taza lahir bukan dari strategi bisnis yang rumit tetapi dari passion pribadi, membuat sesuatu yang benar-benar aku sukai, lalu mengobservasi apakah itu bisa diterima di pasar," terang Ashila.
"Sebagai seseorang yang selalu mencari busana muslim yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan pribadi, aku merasa ini menjadi tantangan terbesar karena keterbatasan pilihan, model, dan bahan," lanjutnya.
Pendatang Baru di Modest Fashion
Diakui Ashila, awalnya ia hanya ingin menciptakan pakaian syari yang nyaman untuk diri sendiri. Namun kecintaannya pada model Abaya oversized dengan sentuhan semi-street style ala Eropa dengan menggunakan bahan eco-friendly, akhirnya menjadi dasar dari perjalanannya merintis Taza sebagai pendatang baru di modest fashion di Indonesia.
Faktor pembeda lainnya adalah pemilihan material yang cermat. Dengan fokus pada material yang ramah lingkungan (eco-friendly), Taza berupaya mendukung keberlanjutan sekaligus memberikan kualitas terbaik untuk para pelanggan. Material yang digunakan tidak hanya lembut di kulit tetapi juga memberikan kesan timeless yang nyaman digunakan untuk berbagai kesempatan. Itu karena Taza memang tidak mengikuti tren yang sedang diminati.
Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Yuke Sri Rahayu turut menambahkan “Keikutsertaan Taza di London Muslim Shopping Festival 2025 jadi bukti bahwa modest fashion Indonesia memiliki daya saing di pasar global,” ucapnya.
“Dengan kreativitas dan kualitas yang terus dikembangkan, brand lokal seperti Taza berpotensi untuk semakin dikenal dan diterima di kancah internasional. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasar,” tambahnya.
‘The Unfeigned’ adalah koleksi yang mendefinisikan ulang tentang makna kesederhanaan. Filosofi yang mendasari koleksi ini adalah sincerity—sebuah ketulusan dalam merancang busana yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam memberdayakan perempuan untuk kembali ke fitrahnya.
Advertisement
Dedikasi untuk Ayah
"Koleksi The Unfeigned Collection lahir dari perjalanan yang sangat personal bagi saya dan adik saya. Karena inspirasi utamanya berasal dari sosok Ayah, Rahimahullah, yang banyak mengajarkan kami tentang pentingnya ketulusan. Saya sendiri sangat dekat dengan ayah, semua hal saya selalu obrolkan sama ayah. Beliau ini pelukis, saya juga sering yanya pendapatnya soal desain baju saya," kenang Ashila.
"Beliau sekarang sudah tiada, makanya koleksi ini kami dedikasikan baut ayah yang juga sangat berpengaruh terhadap karya-karya saya, Mendiang ayah selalu mendukung penuh perjalanan ini dan yang paling bersemangat melihat Taza melangkah ke London," sambungnya.
Ia menambahkan, kata unfeigned sendiri berarti tulus, sesuatu yang tidak dibuat-buat, sejalan dengan nilai dipegangnya sejak awal membangun Taza. Mereka berusaha menghadirkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga punya makna dan cerita di setiap koleksinya. "Kami percaya, sesuatu yang datang dari hati dan dibuat dengan sungguh-sungguh pasti akan sampai ke hati para pelanggan," kata Ashila.
Apa yang dicapai Taza sekarang ini tentunya bukan hal mudah meski bisa tercapai dalam waktu kurang dari setahun. Saat didirikan pada Mei 2024, Ashila mengungkapkan banyak terinspirasi dari beragam busana dari Rusia yang desainnya mirip dengan busana muslim muapun pakaian muslim mereka.
Ia pun sempat membeli beberapa koleksi pakaian muslim dari Rusia yang menurutnya cukup sulit karena mereka terkesan tertutup dan hanya menjual produk-produknya di dalam negeri.
Koleksi Terbaru dengan 18 Model
"Saya bisa beli karena minta bantuan teman yang waktu itu lagi kuliah di Moskow. Desainnya bagus-bagus tapi sulit didapat dan harganya jadi mahal. Dari situ saya berpikir kenapa tidak saya buat sendiri dan dipadukan dengan desain saya sendiri. Dari situlah saya mulai merintis Taza," ungkapnya.
Busana muslim kreasi Taza yang sebagian besar berbahan tencel yang nyaman tapi harganya tidak bisa dibilang murah ternyata disambut positif dan banyak diminati. Selain melihat berbagai desain dari Eropa, Ashila dan timnya juga sering memantau berbagai kesempatan untuk bisa tampil di berbagai pameran.
Usaha mereka membuahkan hasil, Gaya desain mereka ternyata banyak disukai orang Eropa hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk berpameran di London.
Sementara itu koleksi terbaru mereka, The Unfeigned Collection terdiri dari 18 model, termasuk 1 edisi spesial dan eksklusif yang masing-masing dirancang untuk menghadirkan harmoni antara elegansi, kenyamanan, dan makna.
Koleksi ini akan resmi dibuka dalam tiga kali pemesanan pada tanggal 5, 10, dan 15 Maret 2025. Lebih dari sekadar rangkaian busana, The Unfeigned menjadi simbol perjalanan Taza sekaligus bentuk apresiasi terhadap dukungan dan nilai-nilai yang diwariskan oleh almarhum Ayah.
Advertisement
