Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 Targetkan Transaksi Rp 25 Miliar

PT Sukses Mulya Pratama akan menyelenggarakan Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 pada 20 November hingga 7 Desember 2020

oleh Tira Santia diperbarui 15 Okt 2020, 11:45 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 11:45 WIB
Trade Expo Indonesia (TEI) 2019
Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sukses Mulya Pratama akan menyelenggarakan Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020 pada 20 November hingga 7 Desember 2020, dengan target transaksi sebesar Rp 25 miliar dan target pengunjung 200 ribu orang.

Direktur PT Sukses Mulya Pratama S.R Nopit Cahyani mengatakan event ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan dan mendorong pengusaha lokal dan UMKM sebagai opsi guna menarik sendi-sendi ekonomi nasional di masa pandemi covid-19.

“Upaya ini senantiasa didorong karena pengusaha lokal dan UMKM terbukti mampu tampil sebagai penyelamat terdepan dari krisis kesehatan ini, atas dasar itu kami PT sukses Mulia Pratama bekerjasama dengan asensi Ekomando production, in fact sebagai strategic partner akan menggelar event Indonesia Digital trade show in conjunction with Indonesia local brand Expo 2020,” kata Nopit dalam Press Conference Soft Launching Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show 2020, Kamis (15/10/2020).

Lanjutnya, event ini adalah virtual expo interaktif pertama yang memiliki konsep 3D dengan menggunakan Avatar dan para pengunjung dapat bertransaksi langsung di dalam event ini.

Sekaligus event ini akan menghadirkan banyak beragam multi industri seperti industri makanan, minuman, kecantikan, kerajinan, batik, fashion pria dan wanita dan masih banyak kategori di dalam event ini.

“Terget transaksi yang diharapkan dalam event ini sebanyak Rp 25 miliar dengan total pengunjung 200.000 orang,” ujarnya.

Pameran virtual ini merupakan hasil karya anak bangsa secara virtual dan diharapkan dapat mendukung gerakan bangga buatan Indonesia, serta dijadikan momentum kebangkitan para pengusaha lokal dan UMKM seluruh Indonesia di masa pandemi covid-19.

“Besar harapan kami event ini bisa menjadi sebuah wadah bagi para pengusaha lokal dan UMKM maupun industri pendukung lainnya untuk segera bangkit kembali. Semoga semangat serta kontribusi nyata ini dapat membantu meningkatkan transaksi perdagangan dan roda perekonomian Indonesia tercinta,” ungkapnya.

Adapun Event virtualexpo ini disponsori oleh blibli.com, PT Garuda Indonesia, MyTelkomsel, LinkAJa, Sicepat, Mustika Ratu dan lain-lain serta disupport penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan usaha kecil menengah.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

6 Perusahaan Sudah Setor Pajak Digital Rp 97 Miliar ke Pemerintah

DJP Riau-Kepri Pidanakan 2 Pengemplang Pajak
Ilustrasi: Pajak Foto: Istimewa

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan 36 perusahaan yang menjadi pemungut pajak pertambahan nilai (PPN) atas barang dan jasa digital dari luar negeri yang dijual kepada pelanggan di Indonesia. Dari total jumlah tersebut, baru 6 pemungut pajak digital yang sudah menyetorkan PPN pada September kemarin.

"Sudah kita terima setorannya, sekitar Rp 97 miliar," kata Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo, dalam video conference di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Kendati begitu, Suryo tidak merincikan enam perusahaan pemungut pajak mana yang sudah menyetorkan PPN-nya ke Indonesia. Hanya saja dia berharap, pemerintah tidak berhenti di 36 perusahaan pemungut pajak saja, tapi lebih dari itu.

"Ini yang kami lakukan untuk memperluas siapa pemungut PPN atas transaksi digital dari luar negeri. Ke depan kami harapkan ini akan terus bertambah," kata dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya