Top 3: INKA Bakal Bangun Pabrik Kereta Api di Afrika

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menjajaki peluang pembangunan pabrik kereta api di negara Benua Afrika.

oleh Athika Rahma diperbarui 19 Nov 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 06:00 WIB
Lokomotif produksi PT INKA.
Lokomotif produksi PT INKA.

Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menjajaki peluang pembangunan pabrik kereta api di negara Benua Afrika. Hal ini dilakukan untuk mendukung proyek transportasi kereta api di sana yang akan dilakukan 30 tahun ke depan.

Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan, pihaknya tengah berfokus melakukan penetrasi ke pasar Afrika.

Berita mengenai rencana INKA bangun pabrik di luar negeri ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 18 November 2020:

1. INKA Bakal Bangun Pabrik Kereta Api di Afrika

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menjajaki peluang pembangunan pabrik kereta api di negara Benua Afrika. Hal ini dilakukan untuk mendukung proyek transportasi kereta api di sana yang akan dilakukan 30 tahun ke depan.

Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan, pihaknya tengah berfokus melakukan penetrasi ke pasar Afrika.

"Jadi saat ini kita sudah masuk di Afrika, ada 3 negara yang sudah deal dengan INKA," jelas Budi dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Nantinya, INKA akan bekerja dengan beberapa perusahaan di benua Amerika. Setidaknya, ada 1 atau 2 pabrik yang akan dibangun.

Baca berita selengkapnya di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Rencana Penghapusan BBM Premium di 2021 Belum Final

FOTO: Harga Pertalite Turun Setara Premium Jadi Rp 6.450 per Liter
Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis pertalite kepada pengguna sepeda motor di Pamulang, Tangerang Seatan, Banten, Senin (21/9/2020). Pertamina memberi diskon harga BBM jenis pertalite di Tangerang Selatan dan Bali, dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina, Arifun Dhalia, buka suara atas ramainya informasi soal rencana penghapusan penjualan BBM jenis Premium pada 2021 mendatang.

Menurutnya, sampai saat ini Perseroan masih menunggu keputusan final dari pemerintah terkait penghapusan Premium, sehingga belum ada rencana terkait penghapusan Premium di tahun depan.

"Sebagai vendor kami patuh kepada pemerintah atau regulator. Kalau ada Premium mau dihapuskan itu pasti akan diterbitkan dulu regulasinya atau SK Menteri atau Perpres. Kalau Premium itu bisa Perpres. Tapi belum ada keputusan final pemerintah, jadi kami belum ada rencana" ujar dia dalam webinar bertema "Mewujudkan Kualitas Udara dengan BBM Ramah Lingkungan di Era Transisi Normal Baru", Rabu (18/11/2020).

Kendati demikian, Arifun memastikan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menekan polusi udara dari gas buang kendaraan bermotor. Sehingga Perseroan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beralih menggunakan jenis BBM yang lebih ramah lingkungan.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Pembangunan Food Estate di Kalteng Alami Kendala

Dukung Ketahanan Pangan, Penyuluh Siap All Out Dukung Food Estate di Kalteng
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lokasi lahan rawa pengembangan food estate atau lumbung pangan dan saluran primer induk UPT A5 di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk mencanangkan pengembangan kawasan lumbung pangan atau food estate di eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berdasarkan hasil pemantauannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ia menyampaikan, ditemukan kondisi irigasi berada di Belanti untuk penanaman baru seluas 28 ribu ha.

"Kondisi yamg harus dilakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dan pengolahan tanahnya seluas 137 ribu ha," kata Menteri Basuki dalam sesi teleconference, Rabu (18/11/2020).

Pada 2020, pemerintah fokus untuk melakukan piloting pada lahan seluas 20 ribu ha di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Proyek tersebut telah dikerjakan sejak awal November tahun ini.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya