Pengusaha Kosmetik China Jadi Miliarder di Usia 37 Tahun, Hartanya Fantastis

Didirikan empat tahun yang lalu, Yatsen Holding sekarang telah berhasil menjadi produsen produk kecantikan paling menonjol di China.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 21:00 WIB
Produk Kosmetik
Ilustrasi gerai produk kosmetik (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder baru lahir lagi dari Daratan China. Kali ini datang dari bisnis kosmetik. Pengusaha Huang Jinfeng bergabung dalam jajaran miliader dunia, usai startup kecantikan dan e-commerce miliknya, Yatsen Holding melantai di bursa saham Amerika Serikat.

Saham perusahaan asal Guangzhou yang memegang berbagai merek kosmetik kecantikan seperti Perfect Diary, Little Ondine dan Abby's Choice, melonjak 75 persen dalam debut perdagangannya di New York Stock Exchange.

Perusahaan berhasil mengumpulkan sebanyak USD 617 juta melalui IPO perdana ini, dan membawa nilai valuasi pasar melonjak jadi USD 7,8 miliar.

Menurut laporan Forbes, Selasa (24/11/2020), miliarder co Founder sekaligus CEO, Huang Jinfeng (37 tahun), sekarang ini memiliki total kekayaan sekitar USD 3 miliar  (Rp 42,5 triliun). Harta ini antara lain berasal dari 25 persen kepemilikan saham di perusahaannya sendiri.

Didirikan empat tahun yang lalu, Yatsen sekarang telah berhasil menjadi produsen produk kecantikan paling menonjol di China. Itu hasil dari harga yang kompetitif serta strategi media sosial yang cerdas.

Di mana, distributor hanya menjual produk seperti eye shadow seharga USD 4,5 dan eyeliners dengan menyasar pasar demografi konsumen anak muda.

Perusahaan ini pun juga bekerjasama dengan selebriti dan influencer untuk memasarkan produk-produknya di berbagai peron media sosial seperti, Douyin dan Sina Weibo yang mirip seperti media sosial Twitter.

Menurut Sofya Bakhta, analis di perusahaan riset Daxue Consulting, walaupun pemasaran digital dengan cara tersebut bukanlah hal yang baru, Yatsen sudah menjadi "kompetitor yang layak" untuk bersaing dengan produk-produk barat yang sudah lebih ternama seperti L'oreal.

"Strategi tersebut pun dengan cepat membangun kesadaran merek dan reputasi di pasar lokal. Merek ini memang menawarkan produk dengan harga terjangkau, langkah pemasaran kuat dan ditambah dengan merek ini adalah produk domestik dari China, yang pastinya bisa membangkitkan rasa bangga dan patriotik diantara kostumer China," jelas Bakhta.

Pada tahun lalu, pendapatan dari Yatsen sendiri meningkat hampir lima kali lipat menjadi USD 446 juta dari tahun 2018, berdasarkan dari prospektusnya. Ini yang lambat laun membawa Huang Jinfeng perlahan jadi miliarder.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Tetap Terimbas Dampak Covid-19

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Tetapi walaupun begitu, perusahaan kosmetik kecantikan ini tidak terkecuali tekena imbas  dari pandemi Covid-19.

Sekitar 200 toko retail fisik pun harus dipakasa tutup di tengah kebijakan karantina yang ketat. Setelah itu, Yatsen juga masih harus menghadapi daya kemampuan beli yang masih lemah dari masyarakat, menunggu ekonomi dari China piluh secara bertahap.

Terlebih lagi, di saat Huang saat ini berusaha untuk melibatkan pembeli jauh lebih baik dengan meningkatkan pengeluaran pemasaran, Yatsen sekarang dilaporkan rugi sebesar USD 170 juta selama sembilan bulan terkahir sampai tanggan 30 September 2020.

Hal itu pun berbanding terbalik jika dibandingkan dengan keuntungan sebesar USD 4,4 juta di periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan tumbuh sebesar 73 persen menjadi USD 482 juta, sedikit t jauh lebih lambat dar iekspektasi perusahaan.

Tetapi walaupun begitu, Huang pun nampaknya memiliki pengalaman untuk menghadapi kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

Setelah lulus dengan gelar sarjana dalam perdagangan internasional dan lulus dari Universitas Sun Yat-sen pada tahun 2007, dia pun bekerja sebagai manajer riset pasar di P&G di Guangzhou selama empat tahun.

Setelah meninggalkan P&G, Huang pun akhirnya bekerja sebagai wakil presiden dari Yujiahui Cosmetics, yang terkenal dengan nama unifon.

Pada tahun 2016, Huang pun memutuskan untuk mendirikan Yatsen Holding, yang terinspirasi dari almamaternya, universitas Sun Yat Sen. Dua pendiri lainnya Chen Yuwen (chief operating officer dan chief sales officer Lyu Jianhua, adalah teman kuliah Huang.

Menurut estimasi Forbes, keduanya pun berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar: 7,6 persen porsi saham Chen bernilai USD 929 juta dan 3,5 persen porsi saham Lyu bernilai USD 425 juta.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya