Liputan6.com, Jakarta Pengusaha teknologi ikonik dan salah satu pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates, juga terkenal akan obsesinya dengan masa depan. Miliarder ini sering bekerja dengan para penemu dan pengubah industri sekaligus membaca buku tentang masa depan kemanusiaan dan mendanai proyek untuk memajukan komunitas.
Berdasarkan data yang dia kumpulkan, Gates menyimpulkan bahwa ada tiga latar belakang yang akan paling banyak diminta mulai saat ini. Itu adalah mereka yang memiliki keterampilan di bidang sains, teknik, dan ekonomi.
Baca Juga
Pekerja yang mahir dalam subjek tersebut akan menjadi "agen perubahan untuk semua institusi," kata Bill Gates kepada Editor Eksekutif LinkedIn, Daniel Roth.
Advertisement
“Saya memang memikirkan pengetahuan dasar tentang sains, keterampilan matematika, (dan) ekonomi - banyak karier di masa depan (yang) akan sangat menuntut hal-hal itu,” tambah miliarder ini.
Anda tidak harus menjadi ahli dalam pengkodean atau tabel periodik, tetapi memiliki kemampuan untuk berpikir seperti yang dilakukan para ahli di bidang itu akan sangat membantu Anda dalam kehidupan karier.
″[Ini] tidak selalu berarti Anda akan menulis kode, tetapi Anda perlu memahami apa yang dapat dilakukan oleh para insinyur dan apa yang tidak dapat mereka lakukan," ujar Gates.
Sebab, menurutnya, mereka adalah orang-orang yang memegang peranan atas revolusi industri.
Saksikan Video Ini
Sejalan dengan penelitian lainnya
Apa yang disampaikan oleh Gates sejalan dengan artikel terbaru yang diunggah oleh LinkedIn yang dilansir pada Senin (29/03/2021), di mana pekerjaan terutama yang berkaitan dengan peranan teknologi dan inisiatif transformasi digital masih terus diminati.
Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS atau US Bureau of Labor Statistics pun mendukung fakta ini, dimana lembaga tersebut melaporkan bahwa tingkat pengangguran hanya 2,4% pada Februari untuk pekerjaan di bidang komputer dan matematika, jauh di bawah tingkat keseluruhan, yakni 6,6%.
Angka-angka kuat ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa banyak dari peran ini tetap dapat dilakukan dari jarak jauh dan pekerjaan yang memiliki fleksibilitas semacam ini sangat mungkin untuk tetap terus berkembang sekalipun di tengah pandemi.
Inisiatif transformasi digital juga mendorong kebutuhan akan peran-peran ini. Survei McKinsey & Company terhadap eksekutif global yang diterbitkan musim gugur lalu menunjukkan bahwa perusahaan berinvestasi dalam segala hal digital dengan cepat karena pandemi.
Ini termasuk pergeseran ke arah pertemuan lebih banyak pelanggan secara online, peningkatan dalam pengembangan produk digital tidak hanya dalam bentuk fisik, dan upaya berinvestasi pada seperangkat alat yang mampu membuat pekerjaan jarak jauh lebih mudah bagi karyawan.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana
Advertisement