Program Konversi 1 Juta Kompor Gas ke Induksi Diyakini Bisa Tercapai, Ini Sebabnya

Kementerian PUPR memiliki penugasan untuk membuat 1 juta rumah. Sudah ada 1,1 juta unit yang terbangun, hingga 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2021, 20:34 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 19:52 WIB
Pemecahan rekor MURI memasak nasi goreng dengan kompor induksi di 5 provinsi, Palembang, Jumat (8/2/2018). (Melani/Liputan6.com)
Ilustrasi kompor listrik. (Melani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Program konversi 1 juta kompor gas LPG ke kompor induksi yang digagas PLN diyakini bisa terwujud. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan itu karena pelaksanaan program terkait pembangunan perumahan atau hunian yang dikerjakan kementeriannya.

"Dengan program pembangunan rumah yang masif ini, kalau kita berkomitmen untuk bisa memanfaatkan kompor induksi," kata Basuki dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Saat ini, PUPR memiliki penugasan untuk membuat 1 juta rumah.  Sudah ada 1,1 juta unit yang terbangun, hingga 2021.

Tahun ini, melalui FLPP Kementerian PUPR diberikan anggaran untuk kembali membangun perumahan oleh pemerintah dengan anggaran Rp 16,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dari realisasi sebelumnya yang hanya berkisar Rp 9 triliun - Rp 11 triliun.

 

Progress Pembangunan Rumah

FOTO: Pemerintah Berikan Skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
Pengendara sepeda motor melintas di kawasan perumahan subsidi, Rajeg, Tangerang, Banten, Kamis (11/2/2021). Bank BTN dan Kementerian PUPR memberikan program penyaluran skema Kredit Pemilikan Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Basuki mengatakan dari anggaran tersebut sudah terserap Rp 2,5 triliun untuk membangun 21 ribu unit rumah dari target 157.500 rumah. Capaian ini belum termasuk dengan pembangunan rusun yang didanai APBN.

Sehingga, program yang dicanangkan PLN untuk mengkonversi kompor gas ke kompor LPG bukan hal yang sulit untuk direalisasikan bila bekerja sama dengan pihaknya.

"Jadi saya kira kalau ini bisa bersinergi buat menggunakan kompor induksi (itu bisa saja)," kata dia.

Apalagi dalam program ini juga sekaligus bisa membantu PLN dalam menyerap kelebihan produksi energi yang hingga mencapai 50 persen dan konsumsi.

"Kalau kita berkomitmen untuk bisa memanfaatkan kompor induksi dalam rangka menyerap 50 persen energi tadi , ini akan meningkatkan ketahanan energi kita," jelas dia.

Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya