Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat penyaluran kredit Rp 174,8 triliun pada 2020. Penyaluran kredit itu disumbangkan dari kredit rumah dan kendaraan.
Penyaluran kredit dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 1,7 persen secara year on year (YoY). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,9 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,5 persen yoy.
"Terlepas dari situasi kita yang menantang di tahun lalu, pertumbuhan KPR kami year on year masih positif di 5,9 persen dan ini menunjukkan bahwa CIMB Niaga tentu ingin memberikan kemudahan nasabah dan masyarakat Indonesia melakukan pinjaman," ujar Head of Marketing Brand & Customer Experience CIMB Niaga, Toni Darusman.
Advertisement
Selain itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga turut andil dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
Toni Darusman menuturkan, kontribusi CIMB Niaga sejak awal pandemi termasuk memberikan bantuan, baik itu alat pelindung diri (APD), serta alat-alat penunjang layanan kesehatan lainnya kepada para tenaga medis.
“Bahkan sejak April tahun lalu kami jalankan melalui gerakan solid lawan COVID-19,” kata Toni dalam press conference Forum Indonesia Bangkit, Kamis (1/4/2021).
Di sisi pendanaan, Toni mengatakan CIMB Niaga memiliki sejumlah klien dalam corporate banking, dan aktif berkomunikasi mengenai apa yang bisa dilakukan CIMB Niaga untuk membantu menangani dampak pandemi COVID-19.
"CIMB Niaga punya beberapa klien corporate banking kami. Kami aktif berkomunikasi dengan klien, bagaimana CIMB Niaga bisa membantu dari sisi restrukturisasi, relaksasi dan bagaimana kita bisa bersama menyiapkan kesehatan dengan baik,” kata Toni.
Peran CIMB Niaga ini akan dikupas dalam Forum Indonesia Bangkit yang akan diselenggarakan 6 April 2021. Forum ini akan menghadirkan salah satu perwakilan dari klien corporate banking CIMB Niaga yakni Siloam International Hospital Tbk.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bank CIMB Niaga Kembali Tawarkan KPR Bunga Fixed 10 Tahun
Sebelumnya, dalam dua tahun terakhir mulai dari 2019 hingga 2020 pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan mengalami penurunan. Per Desember 2020 pertumbuhan KPR industri perbankan sebesar 2,8 persen. Dari keseluruhan KPR perbankan, KPR yang disalurkan PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan pertumbuhan lebih baik yaitu 5,9 persen.
“Kita bersyukur pertumbuhan year on year dari 2019 ke 2020 saya perkirakan jumlah flat tapi pertumbuhannya itu hampir dua kali lipat sebesar 5,9 persen,” ujar Mortgage and Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi, pada siaran virtual diskusi bersama, Kamis, 18 Maret 2021.
Heintje menyebutkan pertumbuhan KPR portofolio meningkat dari 2019 yang hanya sebesar Rp 33, 78 triliun, menjadi Rp 35,78 triliun pada 2020, yang mana artinya pertumbuhan hampir Rp 2 triliun.
Adapun strategi yang digunakan pada 2020 dinilai cukup berhasil dengan meluncurkan fixed bunga 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun sebesar 9,5 persen.
Selain tiga produk unggulan fixed bunga 3, 5 dan 10 tahun, terdapat beberapa produk lainnya antara lain, produk servis extra manfaat, extra bebas, smart rate, dan KPR Syariah.
Keberhasilan produk tahun lalu berupa fixed bunga 10 tahun sebesar 9,5 persen kembali dilanjutkan pada tahun ini dengan menambahkan beberapa strategi lainnya, yaitu melakukan Co working space dengan beberapa developers, launching OCTO Friends dan Mortgage 4.0.
“Prodak unggulan di tahun 2021 ada fixed 10 tahun cukup dengan bunga 9,5 persen, dan KPR Xtra Manfaat dengan bunga KPR 0 rupiah. Mudah-mudahan dengan produk yang saya tampilkan bisa mendorong penjualan kita di tahun ini,” jelasnya.
Ia menuturkan kemungkinan ke depan akan diluncurkannya fixed 10 tahun berkisar 8,5 persen. Adapun fixed bunga selama 10 itu dilakukan guna membantu memudahkan masyarakat mendapatkan KPR.
Reporter: Anisa Aulia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement