Pembangunan Jembatan Tol Batam–Bintan Target Selesai Sebelum 2024

Rencananya, Jembatan Batam – Bintan akan dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Apr 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 20:00 WIB
Batam dan Bali Gaet Wisman Malaysia Paling Banyak
Launching PWI Terpadu Crossborder di Batam, 161 Paket Wisata Ditawarkan

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan membangun Jembatan Batam – Bintan di Provinsi Kepulauan Riau. Pengkajian teknis dan finansial mengenai jembatan ini terus dilakukan.

Rencananya, Jembatan Batam – Bintan akan dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Namun demikian, pemerintah juga memberi dukungan finansial agar proyek tersebut tetap feasible.

“Pembangunan Jembatan Batam – Bintan rencananya akan menggunakan skema KPBU. Tapi dalam evaluasi yang dilakukan oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, tidak bisa totalitas dibiayai oleh KPBU tetapi harus ada porsi dibantu oleh pemerintah. Porsi pemerintah itu sekitar 30 persen,” terang Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Kementerian PUPR Handita Pandjiriawan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).

Yudha menambahkan, porsi pemerintah dalam proyek ini adalah membangun jembatan penghubung Batam – Tanjung Sauh. Sementara untuk Tanjung Sauh – Bintan akan dibangun oleh investor melaui proses lelang.

Jembatan Batam – Bintan ini termasuk jembatan khusus. Terdiri dari 2 jembatan, dari Batam ke Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh ke Bintan. Jembatan Batam ke Tanjung Sauh sekitar 2000 meter dan Tanjung Sauh ke Bintan 5000 meter, jadi total panjangnya sekitar 7000 meter,” lanjut Yudha.

Saat disinggung kapan akan dimulainya konstruksi pembangunan Jembatan Batam – Bintan, Direktur Pembangunan Jembatan menyatakan bahwa saat ini masih dalam tahap finalisasi pembahasan KPBU

“Konstruksi dimulai sesegera mungkin, sekarang sedang finalisasi pembahasan KPBU. Tapi pak Menteri PUPR dan pak Presiden berharap di 2024 tidak ada pembangunan fisik. Itu jadi concern kami, maka targetnya sebelum 2024 jembatan ini sudah selesai,” jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jembatan Tol

Sebagai informasi, Jembatan Batam – Bintan ini akan berbentuk jembatan tol, yakni kendaraan yang lewat akan dikenakan tarif. Desain awal Jembatan Batam – Bintan sudah dibuat oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2005 dan di-update 2010, namun karena sekarang berbentuk jembatan tol, maka terdapat perubahan desain agar menyesuaikan standar tol.

Karena KPBU dengan pembiayaan tol, sehingga ada penyesuaian lebar jembatan, yang tadinya sebelumnya 28 meter disesuaikan menjadi 33 meter, memenuhi standar tol.

"Untuk jembatan dari Tanjung Sauh ke Bintan yang KBPU, nanti desain yang ada menjadi basic design untuk di-update oleh investor menjadi DED (detail engineering design) untuk ditindaklanjuti apa yang kurang untuk difinalisasi. Tapi jembatan Batam – Tanjung Sauh karena menjadi tugasnya pemerintah, kami akan selesaikan kekurangan itu dalam beberapa bulan sehingga nanti proses KPBU selesai, DED nya juga selesai,” tutur Direktur Pembangunan Jembatan.

Pembangunan Jembatan Batam – Bintan akan meningkatkan konektivitas di wilayah Kepulauan Riau, dengan mengurangi waktu tempuh dan juga biaya transportasi orang dan barang. Keberadaan jembatan ini juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi wilayah karena mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas di Tanjung Sauh dan shelter-shelter di Pulau Bintan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya