Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura Properti, salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) tengah mencari calon mitra strategis baik nasional maupun internasional untuk mengikuti seleksi mitra dalam rangka Pendayagunaan Lahan Teluk Kelan di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Hal ini sejalan dengan data proyeksi penumpang dan kargo dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai salah satu bandara tersibuk di Indonesia yang mencatat proyeksi jumlah penumpang sampai dengan tahun 2040 sebanyak 59,2 juta penumpang dan jumlah kargo sampai dengan tahun 2040 sebanyak 167,9 ton.
Baca Juga
“Kami mengundang kepada para mitra strategis baik nasional maupun internasional untuk dapat mengambil kesempatan baik ini dengan ikut berpartisipasi dalam proses seleksi mitra. Tentu saja hal ini akan menjadi bagian dari usaha rebound untuk perekonomian Indonesia khususnya di Bali” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Pikri Ilham Kurniansyah dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).
Advertisement
Teluk Kelan berlokasi di Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta. Lahan dengan luas 309.453 meter ini berada di sisi selatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang merupakan kawasan wisata popular bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Dalam rencana pendayagunaan lahan tersebut, PT Angkasa Pura Properti akan mengoptimalisasi lahan menjadi beberapa produk pengembangan antara lain Family Leisure Park, Resort Villa, Retail Premium Outlet, Exhibition Hall dan Warehouse.
Pendaftaran seleksi untuk para calon mitra yang berminat pada proyek Pendayagunaan Lahan Teluk Kelan ini dibuka hingga 17 Juni 2021.
Bagi para calon mitra yang ingin mengikuti seleksi dapat mengirimkan Surat Minat Kerja Sama Strategis ke email seleksi.mitra@approperti.co.id. Proses pendaftaran tidak dipungut biaya apapun.
"Untuk informasi lebih lanjut, para calon mitra strategis dapat mengunjungi https://approperti.co.id/tender atau mengunduh dokumen persyaratan terkait pada link berikut: https://bit.ly/2SiNReE," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bandara Ngurah Rai Bali Kini Bisa Jadi Lokasi Pemotretan Prewedding
Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menawarkan beberapa lokasi di bandara tersebut untuk menjadi lokasi pengambilan foto dan video prewedding bagi masyarakat umum.
Bukan hanya untuk pengambilan foto prewedding, lokasi-lokasi foto dan video di area bandara yang ditawarkan dalam program tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan photoshoot lainnya, seperti photoshoot keluarga. Penawaran itu diunggah langsung dalam akun Instagram resmi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 2 Juni 2021.
"Beberapa lokasi di area Bali Airport saat ini bisa digunakan untuk mengabadikan momen indah sahabat dalam photoshoot atau videoshoot bersama pasangan, keluarga, teman atau orang tersayang," tulis potongan keterangan dalam unggahan tersebut.
Penawaran ini pun direspons beragam respons oleh warganet. Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah disukai lebih dari 3.100 kali dan mendapatkan lebih dari 400 komentar.
"Ini merupakan salah satu inovasi dan upaya kami untuk meningkatkan pendapatan," ucap Taufan Yudhistira selaku Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, seperti dilansir dari Antara, Senin, 7 Juni 2021.
Advertisement
Di Lokasi Tertentu
Menurut Taufan, kegiatan pengambilan foto di bandara itu nantinya dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Beberapa yang disebutkan adalah di Candi Bentar serta sejumlah titik dengan latar belakang aktivitas pelayanan penerbangan, airside maupun apron.
Jadi, tidak semua area bandara bisa dipakai untuk photoshoot dan videoshoot. Tujuannya agar tidak mengganggu aktivitas pelayanan jasa penerbangan.
Pihak Bandara Ngurah Rai juga memastikan tetap menjamin aspek keselamatan penerbangan dan keamanan bandara selama proses pengambilan foto dan video di area itu.
"Intinya clean and clear dan tentunya masyarakat yang memakai fasilitas itu juga akan dikawal petugas selama proses pengambilan foto dan video," kata Taufan.
Ia menambahkan, fasilitas pengambilan foto dan video di Bandara Ngurah Rai Bali itu bisa dimanfaatkan masyarakat dengan tarif sewa sebesar Rp5 juta untuk empat jam pertama dan Rp1 juta untuk setiap satu jam berikutnya. Mereka yang menggunakan fasilitas tersebut harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
"Harapan kami tawaran ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk merasakan pengalaman pengambilan foto dan video dengan latar belakang belakang estetik yang ada di Bandara Ngurah Rai," terang Taufan Yudhistira.