Seruan Penundaan Munas Kadin 2021

Beberapa pengurus meminta agar Munas Kadin 2021 di Kendari yang akan berlangsung pada 30 Juni 2021 ditunda. Hal ini mengingat kasus positif Covid-19 yang terus melonjak.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Jun 2021, 19:20 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 19:20 WIB
Logo Kadin. Kadin.id
Logo Kadin. Kadin.id

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengatakan, pihaknya mengirim surat kepada ketua penyelenggara Munas Kadin dan kepada Ketua Umum Kadin, bahkan hingga ke Presiden. Surat tersebut meminta agar Munas Kadin VIII 2021 yang akan dilaksanakan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2021 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ditunda.

“situasi yang berat ini agar Munas ditunda. Kami tidak bicara soal kalah menang tapi demi keselamatan dan kesehatan dari covid-19 tersebut. Namun demikian, surat-surat kami ini tidak pernah direspon,” kata Cucu dalam konferensi Pers Penundaan Munas Kadin, Minggu (27/6/2021).

Cucu menyebut pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan dewan pertimbangan dan dewan kehormatan terkait kasus covid-19 yang melonjak di beberapa daerah. Bahkan, daerah Kendari pun sudah masuk dalam zona yang merah kata Cucu.

“Ini masalah kemanusiaan saya dapat informasi terakhir bahwa di Kendari pun merah, rumah sakit juga penuh. Ini mohon dengan hormat kita bicara rasional dan secara objektif untuk kepentingan bangsa kita,” ujarnya.

Jika Munas Kadin tetap dilaksanakan di Kendari, Cucu mempertanyakan siapa yang akan bertanggungjawab misalkan ada peserta Munas Kadin yang terpapar virus covid-19. Dengan demikian, dia menegaskan agar Munas ditunda.

Di sisi lain, Cucu bercerita, banyak Ketua Umum Kadin di daerah yang terpapar covid-19, seperti di Kalimantan Barat, Jawa tengah dan daerah lainnya. Bahkan dia sendiri pun saat ini sedang melakukan isolasi mandiri.

“Saat ini di Bandung sangat mencekam tidak boleh keluar dan tidak boleh orang masuk. Ini adalah bencana yang luar biasa, untuk itu saya atas nama Kadin di Jawa Barat dan temen-temen mungkin Sekali lagi bukan soal menang atau kalah, bukan soal Caketum tapi soal keselamatan jiwa manusia dan kita harus taat dan patuh pada apa yang menjadi perintah dari bapak presiden,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

La Nyalla Minta Pelaksanaan Munas Kadin Ditunda

La Nyalla Mattalitti
La Nyalla Mattalitti (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anggota Kadin La Nyalla Mattalitti juga meminta Munas Kadin ditunda sampai kondisi penyebaran virus corona mereda. Bila Munas tetap dilaksanakan maka harus mengantongi izin dari pihak kepolisian.

"Munas ini harus ada izinnya dulu dari polri. SC dan OC sudah dapat izin belum? Kalau belum ya tinggal lapor saja," kata La Nyalla pada Minggu (27/6/2021).

Dia meminta pelaksanaan Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditunda. Penundaan itu semata-mata karena persoalan Covid-19 yang saat ini melonjak di seluruh Tanah Air, termasuk di Kendari.

“Munas Kadin sudah seharusnya ditunda. Covid-19 sudah dalam kondisi bahaya. Di tempat saya saja sudah 14 orang yang terkena Covid-19,” kata Ketua DPD RI ini.

Demi mengurangi risiko penyebaran virus kluster Munas Kadin, La Nyalla pun mengusulkan untuk memboikot acara. Dia meminta para pengurus daerah untuk tidak hadir dalam acara tersebut.

"Kalau bisa jangan ada yang datang, kita ingin kalau bisa ramai-ramai kita kirim surat ke pimpinan," kata dia.

Meski mengajak pengurus lain untuk tidak datang, namun dia mengaku tetap akan menghadiri acara di Kendari. Semata tujuannya agar pihak yang memaksakan acara terselenggara tidak berwenang-wenang.

"Kalau saya akan tetap datang, kalau saya enggak datang dia makin sewenang-wenang," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya