Pemerintah Dibantu Swasta Terus Pasok Oksigen Medis untuk Tangani Pandemi Covid-19

Dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis, Pemerintah melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri termasuk pihak swasta.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 18:00 WIB
Dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis, Pemerintah juga melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri termasuk pihak swasta. (Dok ekon.go.id)
Dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis, Pemerintah juga melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri termasuk pihak swasta. (Dok ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Penanganan Covid-19 memerlukan pasokan oksigen medis. Oksigen untuk membantu pasien Covid-19 bergejala berat dengan kadar oksigen yang rendah. Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan oksigen di seluruh daerah.

Situasi pandemi Covid-19 di beberapa provinsi masih memerlukan perhatian khusus, termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan. Hingga 25 Agustus 2021, total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Selatan mencapai 64.209 kasus.

Pemerintah telah menerapkan strategi dalam jangka pendek untuk menyelesaikan masalah oksigen diantaranya dengan melakukan pemantauan melalui dashboard (SIRS), melakukan konversi oksigen industri, melakukan upaya impor, menggunakan Isotank, dan mendistribusikan oxygen concentrator.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Montty Girianna menjelaskan, dalam memenuhi kebutuhan oksigen medis, Pemerintah juga melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri termasuk pihak swasta.

Melalui Linde Indonesia Community Engagement (CE) dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting, program bantuan oksigen medis ke luar Pulau Jawa terus dilanjutkan dengan mengirimkan 1 Isotank kapasitas volume 20 ton ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Bantuan suplai oksigen medis yang telah berlangsung sejak bulan Juni 2021 ini merupakan hasil sinergi dari PT Linde Indonesia dan PT Smelting, secara keseluruhan telah disalurkan mencapai hampir 400 ton.

“Ini salah satu bentuk kerjasama antara Pemerintah, masyarakat dan industri. Tentu menjadi contoh bagi teman-teman industri lain bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan ini disamping mereka tetap mempertahankan bisnisnya,” ujar Montty dalam “Pelepasan Bantuan 20 Ton Liquid Medical Oxygen ke Kalimantan Selatan”. di Kabupaten Gresik seperti ditulis Jumat (3/9/2021). 

Deputi Montty, yang hadir mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, juga menyampaikan bahwa pengiriman tersebut bertujuan agar penggunaan persediaan oksigen medis yang ada dapat dioptimalkan terutama untuk daerah di luar Jawa-Bali yang sedang berjuang menangani Covid-19.

“Kita sekarang melakukan switch, karena kasus di Jawa-Bali turun dan kita punya kelebihan oksigen, maka kita berikan ke luar pulau Jawa dan Bali,” Deputi Montty.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Humanity

Director for Commerce and Business Development PT Smelting Irjuniawan P Radjamin menjelaskan, pemberian oksigen ini merupakan komitmen PT Smelting dalam mendahulukan rasa kemanusiaan.

“Komitmen bahwa kita mendahulukan humanity. Saat ini kebutuhan oksigen Jawa-Bali menurun, dan kami melihat kebutuhan diluar Jawa-Bali meningkat. Karena itu kami mempunyai komitmen bersama PT Linde untuk melakukan bantuan,” ujar Irjuniawan.

Turut hadir dalam acara pelepasan bantuan suplai oksigen di Gresik ini antara lain Asisten Deputi Agro, Farmasi, dan Pariwisata Dida Gardera, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Agro, Farmasi, dan Pariwisata Leni Rosylin dan Country Head Linde Indonesia Vinayak Kembhavi yang diwakili oleh Country Head of HR & Communication Lead Febriansyah Putra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya