Top 3: Transaksi Uang Elektronik Melonjak 100 Persen

Artikel mengenai lonjakan transaksi uang elektronik ini paling banyak dibaca.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 12 Des 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 07:00 WIB
Penghapusan Tiket Harian Berjaminan KRL di 5 Stasiun
Penumpang saat memindai THB sekali perjalanan pada pintu masuk Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Pembayaran dengan KMT, THB PP dan kartu uang elektronik dapat digunakan di Stasiun Sudirman, Palmerah, Cikini, Universitas Indonesia, dan Taman Kota. (merdeka.com/qbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai transaksi uang elektronik di Indonesia meningkat lebih dari 100 kali lipat pada periode 2012 hingga 2020. Dalam periode tersebut, lonjakan transaksi uang elektronik tersebut dari sebelumnya sebesar Rp 2 triliun menjadi Rp 205 triliun.

Tingginya peningkatan nilai uang elektronik digital di Tanah Air tak lepas dari perubahan perilaku masyarakat untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai transaksi ekonomi.

Artikel mengenai lonjakan transaksi uang elektronik ini paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa berita yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Minggu (12/12/2021):

1. Transaksi Uang Elektronik Naik 100 Kali Lipat, Tembus Rp 205 T di 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, nilai transaksi uang elektronik di Indonesia meningkat lebih dari 100 kali lipat. Yakni dari Rp2 triliun di 2012 menjadi Rp205 triliun pada 2020 lalu.

"Ini menggambarkan dalam kurun waktu kurang dari satu dekade kenaikan (transaksi uang elektronik) lebih dari 100 kali lipat. Jadi, kita tidak hanya menggambarkan tentang pertumbuhan linier single digit, ini adalah eksponensial," ujar Sri Mulyani dalam acara Opening Ceremony The 3rd Indonesia Fintech Summit 2021, Sabtu (11/12).

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Harga Minyak Goreng Curah Lebih Murah, Bagaimana Kualitasnya?

Tahun Depan, Minyak Curah Dilarang Dijual di Pasar
Pedagang tengah menata minyak curah yang dijual di pasar di Kota Tangerang, Banten, Kamis (25/11/2021). Pemerintah melarang peredaran minyak goreng curah ke pasar per tanggal 1 Januari 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali membatalkan larangan penjualan minyak goreng curah.

Rencananya, peredaran minyak goreng curah bakal disetop per 1 Januari 2022. Namun keputusan itu ditarik dengan berbagai alasan, seperti kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hingga daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan izin penjualan minyak goreng curah ini turut mengacu pada kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang di pasar internasional kini berkisar USD 1.305 per ton, atau naik 27,7 persen dibanding awal 2021.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Jokowi akan Luncurkan Merah Putih Fund 17 Desember 2021

Dialog Virtual Berdayakan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim
Presiden Jokowi saat dialog secara virtual dengan para pimpinan negara anggota APEC dan ABAC. Dialog yang mengusung topik inklusivitas dan keberlanjutan, menitikberatkan dua fokus yakni peningkatan pemberdayaan UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan Merah Putih Fund pada 17 Desember 2021. Program ini dirilis untuk menyalurkan pendanaan pada startup lokal.

"Insya Allah pada 17 Desember 2021 bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan yang namanya Merah Putih Fund," kata Erick Thohir dalam orasi ilmiah yang disampaikan di ITS Surabaya, Sabtu (11/12/2021).

Peluncuran Merah Putih Fund bakal dilakukan di Indonesia, untuk kemudian beroperasi di Tanah Air dan dijalankan oleh orang Indonesia.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya