Pertamina EP Tarakan Field Mulai Proyek Pergantian Pipa Bawah Laut

Pertamina EP Tarakan Field memiliki fasilitas pengiriman produksi minyak sepanjang 1 km dari Shipping Area di Onshore Field Tarakan hingga ke Conventional Bouy Mooring di area pantai.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Feb 2022, 12:20 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 12:20 WIB
PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field berkomitmen menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, efisien, patuh, dan ramah lingkungan sehingga dapat mencapai target produksi migas serta nihil kecelakaan. (Dok Pertamina)
PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field berkomitmen menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, efisien, patuh, dan ramah lingkungan sehingga dapat mencapai target produksi migas serta nihil kecelakaan. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field memulai proses pergantian pipa bawah laut subsea hose pada 6 Februari 2022. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada Maret 2022.

Saat ini Pertamina EP Tarakan Field memiliki fasilitas pengiriman produksi minyak sepanjang 1 km dari Shipping Area di Onshore Field Tarakan (Terminal Lingkas) hingga ke Conventional Bouy Mooring (CBM) di area pantai.

Di area tersebut terdapat pipa non metal (flexible subsea hoses) yang digunakan untuk proses pengiriman minyak dari pipa bawah laut ke kapal tangker.

Manager Tarakan Field Isrianto Kurniawan menjelaskan, proyek ini meliputi perbaikan bagian flexible subsea hoses yang terletak di bawah laut. Proyek ini dilakukan untuk menjaga integritas perawatan sehingga layak digunakan untuk menunjang proses pengiriman minyak yang lancar dan menjamin kelayakan fasilitas operasi proses pengapalan minyak.

"Selain itu, pergantian subsea hose ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan serta untuk terus menjamin keselamatan bagi para pekerja maupun bagi lingkungan.,” jelas Isrianto dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).

Proyek ini mengoptimalkan kontrak Farm In di lingkungan Zona 10 yaitu dengan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT); dan mendapat dukungan untuk penggunaan kontrak dari Pertamina EP Sukowati Field. Isrianto menambahkan bahwa hal tersebut sejalan dengan semangat transformasi dan merupakan wujud Go-Collaborative dengan sesama anak perusahaan di Subholding Upstream Pertamina.

“Penggunaan Farm In kontrak PHKT oleh PEP Tarakan pun sesuai dengan arahan efisiensi dan akselerasi project dari SKK Migas, karena PHKT telah memiliki sumber daya yang siap untuk di gunakan, hingga dapat meminimalkan potensi aspek resiko waktu dan biaya yang tinggi,” terang Isrianto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Target Lifting

PEP Tarakan Field berkoordinasi dengan SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi dan Kesyahbandaran setempat guna memperoleh izin aktivitas kapal dan izin kegiatan bawah air selama proses pekerjaan berjalan.

Persiapan penanggulangan kondisi berbahaya juga disiapkan secara rinci dengan mempertimbangkan aspek keselamatan pekerja, asset dan lingkungan serta kegiatan komunitas yang terdapat di sekitar wilayah tersebut.

PEP Tarakan Field berkomitmen menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, efisien, patuh, dan ramah lingkungan sehingga dapat mencapai target produksi migas serta nihil kecelakaan.

PEP Tarakan Field berkomitmen untuk terus mendukung target lifting minyak dan memelihara tingkat produksi yang selama ini sudah dicapai untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya