Inilah Jenis Pekerjaan yang Disebut Erick Thohir akan Hilang dan Dicari Orang

Erick Thohir mengingatkan jika seiring perkembangan akan terjadi tren pekerjaan yang hilang secara perlahan.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Mar 2022, 18:43 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 18:43 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3/2022).
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jika isu terbesar yang akan muncul di masa depan adalah perihal lapangan pekerjaan di Indonesia. Hal ini terkait dengan bonus demografi Indonesia yang sejatinya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan perekonomian Indonesia.

Dia menyebutkan jika mengacu data jumlah penduduk sebanyak 273 juta orang, generasi Z Indonesia mencapai lebih dari 50 persen. Dari sini isu lapangan pekerjaan muncul.

"Artinya isu terbesar ke depan adalah lapangan pekerjaan dan pertanyaannya link and match terjadi tidak. Itulah kenapa saya coba datang ke universitas tidak lain ingin merajut sama ekosistem tadi juga, di mana kalau kita bisa merajut Universitas dengan industri bisa memetakan mana jenis pendidikan yang memang ke depan penyerapannya kecil ini, fact tidak bisa dihindarkan," jelas dia saat memberikan kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Rabu (30/3/2022).

Dia pun mengingatkan jika seiring perkembangan akan terjadi tren pekerjaan yang hilang secara perlahan.

Erick mencontohkan beberapa negara maju sudah mengalami hal ini. Ini seperti terungkap dari Boston Consulting Group (BCG) perihal pertumbuhan lapangan pekerjaan.

"Lapangan pekerjaan yang hilang di Amerika dengan nilai pendidikan yang lebih tinggi dari kita di Amerika itu aja saja lost 6,1 juta, Jerman lost 2,2 juta ini. Kita jika tidak siap maka akan lebih banyak lagi lost job-nya di sini pekerjaan yang kita lihat sampai 2030 akan hilang tidak langsung hilang tapi ada penurunan drastis," jelas dia.

 

 

 

 

Jenis Pekerjaan

Jakarta PPKM Level 1, Pekerja Sektor non Esensial WFO 75 Persen
Sejumlah pekerja berjalan melintas pelican cross di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (2/11/2021). . (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pekerjaan dimaksud antara lain layanan jasa makanan, kegiatan perkantoran dan administrasi pendukung, layanan transportasi, produksi manufaktur manual.

Kemudian konstruksi dan ekstraksi, Pertanian perikanan dan kehutanan tradisional. Selain itu, bidang pemasaran atau penjualan, Manajer Media Sosial dan layanan jasa keamanan.

Meski juga di sisi lain akan muncul jenis pekerjaan baru. Ini seperti programing, artificial intelligence, desain digital and visualitasi data, management proyek digital, digital marketing, media sosial, data science dan analisis data dan decision making.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya