Konsumsi Pertalite dan Pertamax Melonjak, Pertamina: Masih Kondusif

Pertamina memastikan stok BBM dan LPG aman saat Ramadan dan Idul Fitri.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 08 Apr 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 11:00 WIB
FOTO: Harga Pertalite Turun Setara Premium Jadi Rp 6.450 per Liter
Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis pertalite kepada pengguna sepeda motor di Pamulang, Tangerang Seatan, Banten, Senin (21/9/2020). Pertamina memberi diskon harga BBM jenis pertalite di Tangerang Selatan dan Bali, dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina memastikan stok BBM dan LPG aman saat Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi saat melakukan peninjauan kesiapan sarfas Integrated Terminal (IT) Makassar, Sulsel didampingi Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo dan EGM Pertamina Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko.

Setelah melakukan peninjauan, Dedi mengatakan bahwa seluruh sarfas IT Makassar dalam keadaan optimal, stock BBM dan LPG terhadap konsumsi harian sangat baik.

“Kami memastikan pasokan BBM ke SPBU aman untuk semua produk terutama produk Pertalite dan Biosolar. Build Up Stock BBM & LPG kami lakukan 10-15 persen. Kami bekerja sama dengan seluruh stakeholder antara lain pemda dan kepolisian setempat untuk melakukan pengamanan terhadap distribusi BBM dan penindakan apabila ditemukan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian BBM,” jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Wilayah Sulawesi Agus DJ telah melakukan pengecekan terhadap stok dan seluruh sarfas penyaluran BBM LPG di Integrated Terminal Makassar. Pertamina juga mengantisipasi serangkaian titik-titik keramaian di Bulan Ramadan, maupun titik konsentrasi Jalur Mudik dan Wisata.

“Alhamdulillah kami sudah mengecek stok BBM dan semuanya berjalan normal dan siap untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulsel dan Sulawesi secara luas. Ada beberapa antisipasi seperti Sulawesi menambahkan beberapa hal seperti 10 Titik SPBU Kantong yakni di Luwu Raya (3 lokasi), Mamuju, Bulukumba, Gorontalo (2 lokasi), Tomohon dan Bantaeng. Selain itu kami juga menyiagakan Pertamina Delivery Service dan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG”.

Menanggapi maraknya isu peningkatan konsumsi Pertalite akibat harga yang naik, pihaknya menanggapi dengan santai dan dari data konsumsi BBM miliknya, konsumsi Pertalite dan Pertamax naik tetapi tidak signifikan.

“Situasi di Sulawesi masih tergolong kondusif, masih banyak yang loyal menggunakan Pertamax karena mengetahui manfaatnya terhadap mesin. Sebagai perbandingan, rata-rata konsumsi BBM Pertamax di Januari-Maret 508 kilo liter (kl) sedangkan setelah kenaikan harga Pertamax 1 April hingga kini konsumsinya naik menjadi 510 kl. Kemudian untuk Pertalite Konsumsi rata-rata harian Januari - Maret sebesar 6600 kl, sedangkan setelah 1 April hingga kini sebesar 6700 kl,” ujar Agus

Ketahanan Stok Pertamina per tanggal 6 April untuk Gasoil secara Nasional sebesar lebih dari 1,4 juta kilo liter, untuk Sulawesi sebesar lebih dari 85.500 kilo liter.

Untuk Gasoline ketahanan stok Nasional pada lebih dari 1,2 juta kilo liter dan untuk Sulawesi sebesar lebih dari 83.000 kilo liter. Stok Biosolar Sulawesi saat ini di angka 84.867 kl, Stok Pertalite di Sulawesi saat ini di angka 64.465 kl.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Layanan Tambahan BBM

Premium dan Pertalite Bakal Dihapus Mulai 2022
Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU kawasan Jakarta, Senin (27/12/2021). Pemerintah berencana untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite dari peredaran secara bertahap dalam rangka peralihan penggunaan energi bersih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.

“Dengan konsumsi masyarakat 10 persen dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Agus

Pertamina memiliki layanan Call Center Pertamina 135 apabila ditemukan ketidaknyamanan tentang penggunaan produk Pertamina masyarakat dapat langsung melapor ke Call Center tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat agar nyaman dan aman dalam perjalanan selama Ramadan maupun mudik Idul Fitri agar menggunakan BBM berkualitas sesuai spesifikasi mesin kendaraan masing-masing,” pungkas Agus.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, Pertamina telah berpengalaman dalam pendistribusian BBM dan LPG selama Ramadan Idul Fitri juga Natal dan Tahun Baru selama bertahun-tahun.

Sehingga Pertamina akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 yang melibatkan holding dan subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi KESDM, KemenHub, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.

“Sejak 14 Maret 2022 Pertamina telah membentuk Tim Satgas Internal untuk antisipasi kelangkaan Solar dan kenaikan harga Pertamax. Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU,” jelasnya.

 

 


Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik saat Meninjau SPBU di Kalimantan

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik saat Meninjau SPBU di Kalimantan
(Foto:Dok.Pertamina)

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati melakukan peninjauan ke beberapa SPBU di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Arifin dan Nicke ingin memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat berjalan baik meski ada peningkatan kebutuhan bahan bakar di bulan Ramadan ini.

Di Kalimantan Timur, tepatnya di Kota Samarinda, Arifin dan Nicke meninjau lima SPBU, di antaranya SPBU Sentosa di Kecamatan Samarinda Utara dan SPBU Tanah Merah di Jalan Raya Samarinda-Bontang KM 17. Sementara itu, di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kota Banjarmasin, Menteri ESDM dan Direktur Utama Pertamina melakukan peninjauan ke SPBU Sungai Alat Astambul dan SPBU Matraman.

Arifin mengapresiasi upaya Pertamina dalam memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG di seluruh Indonesia. Arifin menambahkan, meskipun sempat terjadi peningkatan permintaan akan BBM, namun hal tersebut sudah berhasil dikendalikan oleh Pemerintah, khususnya Pertamina.

“Pertamina selalu berusaha untuk bisa memenuhi permintaan BBM,” ujar Arifin saat berada di SPBU 6370601, Astambul, Banjar, Kalimantan Selatan.

 Saat disinggung soal keamanan stok BBM dan LPG selama di masa Ramadan dan jelang Idul Fitri 2022, Arifin mengatakan bahwa Pemerintah dan Pertamina berupaya menjaga ketahanan stok BBM dan LPG berada dalam status aman.

“Kita akan upayakan supaya cukup. Insya Allah cukup, asal jangan ada yang ambil berlebihan. (cukup) Sampai idul fitri,” terangnya.

Bahkan, kata Arifin, pihaknya akan menambahkan kuota BBM jika dibutuhkan.

“Kita perkirakan tahun ini, kalau melihat (ada peningkatan permintaan BBM) bisa di atas 10 persen dengan hitungan secara keseluruhan,” pungkas Arifin Tasrif.

 


Pastikan Suplai Energi

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Pastikan Suplai BBM Berjalan Baik saat Meninjau SPBU di Kalimantan
(Foto:Dok.Pertamina)

Sementara itu, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina memastikan suplai energi ke masyarakat berjalan dengan baik, meski ada peningkatan kebutuhan bahan bakar pada Ramadan ini. “Pertamina juga telah melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebutuhan BBM,” ujar Nicke.

Nicke menambahkan, sebagai bentuk antisipasi, Pertamina menyiapkan modular dan SPBU kantong pada masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) kali ini. Nicke menambahkan, Pertamina juga melakukan pencatatan atas pembelian solar subsidi di SPBU sebagai bentuk pengawasan dan implementasi regulasi mengenai pengisian maksimal tiap jenis kendaraan dalam rangka meminimalisir terjadinya penyaluran solar subsidi yang tidak tepat sasaran.

“Pertamina terus menjalankan amanah dari Pemerintah dan Kementerian ESDM untuk terus menyalurkan bahan bakar solar subsidi,” terang Nicke.

Nicke menambahkan, saat ini pasokan BBM dikirim setiap hari dari terminal BBM ke SPBU di seluruh Kalimantan.

“Distribusi dilakukan dalam kondisi yang baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok BBM dipastikan cukup,” kata Nicke.

Untuk diketahui, di Kalimantan terdapat 15 plant fuel terminal, 9 DPPU, 3 Depot LPG, dan 1 refinery (kilang). Untuk total kapasitas storage BBM sebanyak 678.000 KL dan total kapasitas storage LPG sebanyak 50.600 MT. Selain itu, juga terdapat 59 titik BBM Satu Harga. Sementara itu, untuk moda angkutan BBM dan LPG terdapat 624 mobil tangka, 35 kapal dan satu pesawat.

Infografis Harga BBM Subsidi 2018 Tidak Naik
Infografis Harga BBM Subsidi 2018 Tidak Naik
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya