Pindad Bakal Produksi Bom Jet Tempur Rafale

PT Pindad (Persero) beberapa hari lalu mendapat kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense, perusahaan alutsista asal Prancis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Apr 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 14:30 WIB
Yunani Terima Enam Unit Pertama Jet Tempur Rafale
Sebuah jet Rafale terbang di langit di pangkalan udara militer Tanagra, sekitar 82 kilometer (51mil) utara Athena, Yunani, Rabu (19/1/2022). Yunani menerima enam jet tempur Rafale pertama dari Prancis yang dibeli berdasarkan kesepakatan pertahanan dengan Prancis. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Liputan6.com, Jakarta PT Pindad (Persero) beberapa hari lalu mendapat kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense, perusahaan alutsista asal Prancis.

Dalam kunjungannya di markas Pindad di Bandung, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa didampingi oleh VP Pengembangan Bisnis, Yayat Ruyat dan VP Inovasi, Windhu Paramarta beserta jajaran menyambut kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense Prancis yaitu Andrea Bianchini, Clarisse Madeleine, dan Patrice de Tervea.

Tujuan dari kunjungan ini membahas lebih lanjut terkait kerja sama di bidang bom MK-82 untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb yang nantinya akan digunakan di jet tempur Rafale.

Pindad berperan untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom. Adapun Kerjasama lainnya yang akan dilakukan yaitu di bidang optronic, sistem kendali dan kerjasama lain yang akan digali bersama.

Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa dengan kerjasama ini kedepan Pindad akan memiliki kemampuan menghasilkan dan mengembangkan produk smart guided bomb.

“PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga memproduksi MK-82 yang digunakan di rafale menjadi salah satu faktor kita menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya," kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).

"Safran sangat serius menjalin kerjasama pengembangan smart guided bomb MK-82 dengan Pindad yang akan memproduksi dan safran sebagai penyedia guidance kit sehingga kedepan Pindad juga akan memiliki kemampuan tersebut disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," tambah Sigit.

 

Perkuat Industri Pertahanan

Indonesia melalui PT Pindad (Persero) bakal memproduksi bom jet tempur Rafale asal Prancis
Indonesia melalui PT Pindad (Persero) bakal memproduksi bom jet tempur Rafale asal Prancis (dok: Pindad)

Dengan strategic partnership yang dilakukan, Pindad akan menjadi lead integrator dan memperkuat kemampuan ekosistem industri pertahanan di dalam negeri.

"Sesuai amanah UU 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan, lead integrator produk pertahanan harus dari domestik, kita membangun kemampuan defend id yang lebih kuat dan menjalin networking strategic partnership dengan mitra global dimana Safran merupakan salah satunya," lanjut sigit.

Setelah pembahasan dan diskusi produk, Direktur Teknologi dan Pengembangan, Sigit P. Santosa beserta delegasi SAFRAN kemudian melaksanakan plant tour untuk meninjau fasilitas produksi tempa & cor serta machining perusahaan. Safran juga akan meninjau fasilitas produksi munisi kaliber besar di Divisi Munisi Turen, Malang pada tanggal 13 april 2022.

 

Indonesia Beli 42 Jet Tempur Rafale

FOTO: Mengunjungi Pameran Pertahanan Maritim Internasional Doha
Tampilan mockup skala seperlima dari pesawat tempur multirole Dassault Rafale Angkatan Udara Qatar Emiri buatan Prancis yang dipamerkan pada Pameran Pertahanan Maritim Internasional Doha atau Doha International Maritime Defense Exhibition (DIMDEX) di Doha, Qatar, 21 Maret 2022. (KARIM JAAFAR/AFP)

Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan. Pada 10 Februari 2022 lalu, Indonesia resmi membeli 42 unit pesawat tempur Rafale Prancis.

Penandatanganan kontrak akuisisi atas 42 pesawat Rafale generasi baru ini dilaksanakan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Diharapkan kerja sama ini menjadikan PT Pindad sebagai mitra strategis bagi Safran serta membuktikan bahwa industri pertahanan dalam negeri baik dari sisi teknologi dan kapabilitasnya mampu memproduksi dan mengembangkan produk berkualitas tinggi.

Infografis Belanja Alutsista ala Menhan Prabowo
Infografis Belanja Alutsista ala Menhan Prabowo (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya