Dana Abadi LPDP Capai Rp 120 Triliun hingga Juli 2022

Dana abadi kelolaan LPDP terus meningkat dari tahun ke tahun dimana pada 2020 lalu dana kelolaannya baru mencapai Rp 54 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2022, 17:46 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 17:46 WIB
20170131-Pameran-LPDP-2017-Jakarta-AY
Peserta membaca brosur saat pameran LPDP Edufair di Jakarta, Selasa (31/1). LPDP Edufair 2017 digelar di Kemenkeu, Airlangga Convention Center, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dana abadi yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan mencapai Rp 120 triliun hingga Juli 2022. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso. 

"Tahun ini di bulan ini sudah mencapai Rp 99,2 triliun dan bulan depan paling lambat Juli akan meningkat menjadi Rp 120 triliun," kata Dwi dikutip dari Antara, Rabu (25/5/2022).

Dwi Larso mengatakan, dana abadi kelolaan LPDP terus meningkat dari tahun ke tahun dimana pada 2020 lalu dana kelolaannya baru mencapai Rp 54 triliun.

"Dana itu adalah dana abadi yang harus kita jaga baik-baik agar bisa dimanfaatkan generasi ke generasi. Yang kita manfaatkan adalah bagi hasil dana itu," katanya.

Adapun selama 10 tahun beroperasi, LPDP telah memberikan beasiswa kepada hampir 30 ribu mahasiswa master dan doktor yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Sebanyak 68 persen mahasiswa berkuliah di dalam negeri dan 32 persennya berkuliah di luar negeri.

"Dari award ini kami sudah menghasilkan alumni sebanyak lebih dari 15 ribu yang saat ini berbakti bagi negeri dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Ia merinci sebanyak 61 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik dan 33 persen bekerja di sektor swasta maupun kerja sosial.

Untuk mendukung program pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog, Kementerian Agama, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), LPDP di 2022 ini mendanai lebih dari 65 ribu peserta program pendidikan vokasi, sarjana, master dan doktor.

"Peran LPDP semakin kritis dan penting untuk mendukung agenda nasional guna mendukung sektor publik dan privat yang lebih baik," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pesan Sri Mulyani ke Peserta LPDP: Negara Tak Ingin Bertepuk Sebelah Tangan

Menkeu Sri Mulyani memberikan pesan ke peserta yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah melalui  Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menkeu Sri Mulyani memberikan pesan ke peserta yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada peserta yang berhasil lolos mendapatkan beasiswa dari Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), khususnya angkatan 181 dan 182 agar senantiasa bisa memanfaatkan uang negara dengan baik.

“Para peserta PK (persiapan keberangkatan) 181-182 Anda lulus untuk mendapatkan beasiswa dari uang negara dari negara Republik Indonesia, dana abadi di bidang pendidikan yang dibentuk dan diskusikan dari uang rakyat,” kata Sri Mulyani dalam persiapan keberangkatan angkatan 181 dan 182, Secara virtual, Selasa (15/3/2022).

Menkeu menjelaskan, dana abadi pendidikan adalah uang yang berasal dari pendapatan pajak, pendapatan bukan pajak maupun dari utang, itu semuanya adalah dana yang Pemerintah sisihkan untuk membentuk sebuah dana pendidikan Abadi antargenerasi, agar bisa dipakai untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Sehingga tema hari ini yaitu membentuk SDM yang berintegritas berdaya saing global, dan bagi para yang mendapatkan beasiswa ini saya harapkan menjadi sebuah awal dari Anda semuanya memiliki kesadaran, dan sekaligus juga memiliki sebuah rasa terhadap Republik Indonesia negara Anda, bangsa Anda yang memiliki kepedulian terhadap masa depan anda dan Indonesia,” ungkapnya.

Adapun dalam pembekalan secara virtual ini, Menkeu berharap tidak mengurangi arti dan juga kemampuan untuk memberikan pembekalan kepada para peserta LPDP Angkatan 181 dan 182.

Peduli kepada Bangsa

Menurutnya, bekal itu tentu tidak hanya dari sisi uang yang peserta perjuangkan melalui ujian, sehingga peserta pantas mendapatkan beasiswa. Namun, bekal yang dalam hal ini negara perlu untuk memberikan bekal sikap mental dan cara berpikir.

“Karena sebetulnya dengan Anda semuanya sekarang mendapatkan sebuah kontrak untuk menerima sebuah fasilitas dari negara, ini menggambarkan bahwa negara Indonesia hadir dan peduli terhadap masa depan generasi muda seperti kalian,” ujarnya.

Namun, negara tidak mungkin bertepuk sebelah tangan, negara berdiri maka peserta LPDP Angkatan 181 dan 182, yang di mana negara memiliki kepedulian yang nyata dengan menyekolahkan dan memberikan beasiswa.

“Tentu juga memiliki harapan “tidak bertepuk sebelah tangan”, kalau negara peduli maka yang mendapatkan peduli itu harus juga balik memperdulikan negara. Jadi dalam hal ini persiapan pembekalan pemberangkatan ini adalah bertujuan untuk secara sistematis kita ingin menyampaikan kepada anda semua sebagai calon penerima beasiswa bahwa Anda harus peduli kepada bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya