Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Rabu (8/6/2022). Gempa Mamuju ersebut terjadi sekitar pukul 12.32 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 KM arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Berikut adalah sederet fakta tentang gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/6/2022) :
Advertisement
1. Tidak berpotensi tsunami
BMKG menyebut gempa di Mamuju, Sulbar tidak berpotensi tsunami. Namun warga perlu mewaspadai potensi gempa bumi susulan yang mungkin saja terjadi.
"Tidak berpotensi tsunami," tulis akun Twitter @infoBMKG, Rabu (8/6/2022).
2. Penyebab gempa
Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju merupakan gempa dangkal.
"Akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas Pantai Mamuju," kata Daryono, dikutip Rabu (8/6/2022).
2. Gempa terasa hingga ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Tak hanya di wilayah Sulawesi Barat, getaran juga di rasakan warga Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya di wilayah Kota Balikpapan.
Getaran itu dirasakan oleh sejumlah pengunjung dan karyawan di Balikpapan Super Blok (BSB). Mereka pun berhamburan keluar dari gedung bertingkat tersebut.
"Terasa banget khususnya kita yang bekerja di ketinggian di Pam Tower dan Pentacity Mall terasa goyang sekali, makanya kita langsung turun semua ke luar dari gedung," ujar Ratna, salah satu pekerja di kawasan BSB.
4. Sejumlah Wilayah yang Ikut Merasakan Gempa di Mamuju Sulbar
Kepala Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid menuturkan bahwa imbas gempa di Mamuju, ada tiga wilayah yang turut terdampak yakni di Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, serta Kota Samarinda.
"Ya dirasakan di Kalimantan Timur itu Balikpapan, Samarinda dan Grogot," ungkap Rasmid, dikutip Rabu (8/6).
Saat ditanya terkait adanya laporan kerusakan bangunan akibat gempa, Rasmid menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi. "Sejauh ini tidak ada kerusakan, hanya getaran saja," terangnya.
5. Gempa di Mamuju Sulbar dilaporkan merusak sejumlah gedung
Sejumlah gedung dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di Mamuju.
Salah satunya adalah Gedung PKK Pemkab Mamuju. Berdasarkan informas yang diterima Liputan6.com, gedung tersebut digunkan oleh Polda Sulbar untuk proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri (Casis) pada 2022.
Saat gempa terjadi sekitar pukul 13.32 WITA, seluruh peserta casis dikabarkan berada dalam gedung. Plafon gedung yang tiba-tiba ambruk membuat peserta casis berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri.
"Itu gedung PKK ambruk," kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan, Rabu (8/6/2022).
Belum diketahui pasti apakah dalam insiden tersebut tedapat korban jiwa. Syamsu mengaku hingga kini pihaknya masih mencari tahu terkait hal tersebut.
"Kami masih sementara mencari tahu dampak gempa," jelasnya.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Berikut sederet hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi :
Sebelum gempa :
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.