Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia tak luput dari dosa, baik yang disadari maupun tidak. Islam, sebagai agama yang penuh kasih sayang, memberikan jalan bagi hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya melalui taubat. Salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam proses ini adalah sholat Taubat, sebuah salat sunnah yang dilakukan sebagai wujud penyesalan atas kesalahan yang telah diperbuat.
Sholat Taubat bukan sekadar rangkaian gerakan dan bacaan, tetapi juga sarana introspeksi diri dan pernyataan tulus untuk memperbaiki diri. Setelah menunaikan salat ini, seorang Muslim dianjurkan untuk melantunkan doa-doa yang diajarkan oleh para nabi, seperti doa Nabi Yunus AS dan doa Nabi Adam AS, yang mencerminkan permohonan ampunan dan harapan untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Berikut bacaan doa sholat taubat nasuha beserta tata cara sholatnya. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (26/3/2025).
Advertisement
Rangkaian Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha
Setelah melaksanakan sholat taubat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar sebagai bentuk kesungguhan dalam memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa-doa yang dianjurkan setelah sholat taubat mencerminkan ketundukan, penyesalan, serta harapan akan rahmat dan ampunan-Nya.
1. Membaca Istighfar
Bacaan istighfar ini dianjurkan setelah sholat taubat sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَاتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal'adzim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.
2. Membaca Sayyidul Istighfar
Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang paling utama dan sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat taubat.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau. Engkaulah yang menjadikan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberikan ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat. (HR Bukhari)
Advertisement
Tata Cara Salat Taubat
Salat Taubat memiliki tata cara yang serupa dengan salat sunah lainnya, namun tujuannya adalah untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dalam pelaksanaan salat Taubat.
1. Membaca Niat
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
Ushallî sunnatat taubati
Artinya: Saya berniat salat sunnah taubat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Surah Al-Fatihah
4. Membaca Surah Pendek
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk Di Antara Dua Sujud
9. Sujud Kedua.
10. Berdiri Untuk Rakaat Kedua
11. Membaca Surah Al-Fatihah
12. Membaca Surah Pendek
13. Rukuk
14. I'tidal
15. Sujud
16. Duduk Di Antara Dua Sujud
17. Sujud Kedua
18. Tahiyat Akhir
19. Salam
Anjuran Mengerjakan Sholat Taubat
Dalam perjalanan hidup, manusia tak luput dari kesalahan dan dosa. Sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah SWT memberikan kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar melalui taubat. Salah satu ibadah yang disyariatkan sebagai bagian dari proses taubat adalah sholat Taubat, yakni sholat sunnah yang dianjurkan bagi seorang Muslim yang ingin memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sholat Taubat merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq. Dalam hadits tersebut, Rasulullah menegaskan bahwa seorang hamba yang melakukan dosa kemudian bersuci, melaksanakan sholat dua rakaat, dan beristighfar kepada Allah SWT akan diampuni dosa-dosanya. Hadits ini diperkuat oleh ayat dalam Al-Qur’an (Ali Imran: 135) yang menyebutkan bahwa orang-orang yang mengingat Allah dan memohon ampun setelah melakukan kesalahan akan mendapatkan pengampunan dari-Nya.
Keutamaan sholat Taubat telah diakui oleh empat madzhab utama dalam Islam. Ibadah ini diyakini sebagai bentuk ketaatan yang dapat menghapus dosa dan menjadi jalan bagi seorang Muslim untuk membersihkan dirinya. Tidak ada batasan mengenai kapan sholat Taubat dapat dilakukan, karena ia termasuk sholat yang memiliki sebab tertentu. Oleh karena itu, menurut para ulama, sholat ini boleh dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat sunnah.
Advertisement
Waktu yang Dianjurkan untuk Sholat Taubat
Meskipun sholat Taubat dapat dilakukan kapan saja setelah seseorang menyadari kesalahannya, ada beberapa waktu yang lebih utama dan lebih mustajab untuk melaksanakannya. Salah satu waktu terbaik adalah pada sepertiga malam terakhir, menjelang waktu sholat Tahajud. Pada waktu ini, banyak riwayat yang menyebutkan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa serta permohonan ampunan dari hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat.
Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat sunnah, termasuk sholat Taubat, yaitu:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
- Saat matahari berada tepat di atas kepala (tengah hari sebelum waktu Zuhur)
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Di luar waktu-waktu tersebut, seorang Muslim dianjurkan untuk segera melaksanakan sholat Taubat begitu ia menyadari telah berbuat dosa. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang melarang seseorang untuk menunda-nunda taubat, karena menunda bertaubat juga dapat menjadi dosa tersendiri.
