Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Naik, Makanan di Restoran Bakal Ikutan?

Kenaikan harga Elpiji jenis Bright Gas 5,5 kg dan Elpiji 12 kg berpotensi menciptakan efek domino terhadap barang dagangan lain.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 11 Jul 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 20:15 WIB
20151103-Bright Gas Ditargetkan Rebut 23% Pangsa Pasar Elpiji Subsidi-Jakarta
Pekerja menata tabung Bright Gas 5,5 Kg yang dibanderol dengan harga Rp66.000 usai pengisian di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Elpiji jenis Bright Gas 5,5 kg dan Elpiji 12 kg berpotensi menciptakan efek domino terhadap barang dagangan lain, utamanya produk makanan di restoran.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Eddy Sutanto tak menutup kemungkinan, elpiji nonsubsidi yang makin mahal bakal mendongkrak produk barang jadi dari restoran.

Namun, ia juga tidak mau sembarangan menaikan harga makanan, seraya tetap mempertimbangkan daya beli dari pihak konsumen.

"Ya harus naik, cuman kan musti hati-hati. Takutnya kalau dinaikin, nanti bisa berkurang juga customer. Kalau terlalu mahal kan sulit juga. Jadinya serba susah lah," keluh Eddy kepada Liputan6.com, Senin (11/7/2022).

Menurut dia, harga makanan di rumah makan butuh strategi dan evaluasi yang benar-benar matang. Bukan hanya dilihat dari sisi tata niaga, tapi juga kemampuan masing-masing pengusaha restoran.

"Kalau restoran yang outletnya banyak, dia tidak bisa serta merta naikin aja. Kecuali restoran yang kecil-kecil, yang sendirian. Dia mau naikin sendiri kapan aja bisa," ungkapnya.

"Tapi kalau restoran besar yang dia mempunyai beberapa gerai, ya harus dihitung kan. Jadi enggak bisa serta merta, serba susah lah kita," ujar Eddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Elpiji Nonsubsidi Bright Gas Juga Naik Rp 2.000 per Kg

20151019-Gas Elpiji Kaum Hawa Mulai Beredar di Jakarta
Petugas Bright Store menata tabung - tabung gas elpiji berwarna pink ukuran 5,5kg di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta,Senin (19/10/2015).

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Selain itu, Pertamina juga menaikkan harga elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," demikian pernyataan resmi Pertamina dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).

Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional. Sedangkan, porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Irto mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.

Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Simak Rincian Tiap Provinsi

Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi yaitu jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Kenaikannya untuk Pertamax Turbo dari semula Rp 14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter. Untuk Dexlite naik dari semula Rp 12.950 per liter menjadi Rp 15.000 per liter. Sedangkan Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 16.500.

Kenaikan untuk untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan beberapa daerah lain nilai kenaikannya berbeda.

Dikutip dari laman Pertamina, Minggu (10/7/2022), berikut ini rincian harga BBM Nonsubsidi pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Sumatera Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sumatera Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Prov. Riau

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Prov. Kepulauan Riau

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Kodya Batam (FTZ)

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Prov. Jambi

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Bengkulu

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200.

Prov. Sumatera Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Bangka-Belitung

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Lampung

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850.

 

Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

FOTO: Antrean Kendaraan di SPBU Jelang Kenaikan Harga Pertamax
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU di Jakarta, Kamis (31/3/2022). PT Pertamina (Persero) akan memberlakukan tarif baru BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 pada 1 April 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Prov. DKI Jakarta

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Banten

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. DI Yogyakarta

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Bali

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Nusa Tenggara Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Nusa Tenggara Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

 

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

Prov. Kalimantan Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Gorontalo

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Tenggara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Maluku

- Pertamax Turbo -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Maluku Utara

- Pertamax Turbo -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Papua

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Papua Barat

- Pertamax Turbo Rp -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850.

 

Infografis Harga Elpiji Nonsubsidi Naik Rp 2.000 per Kg. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Harga Elpiji Nonsubsidi Naik Rp 2.000 per Kg. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya