Pertamina: Ada 2 Juta Sub Pangkalan Belum Terdaftar, Tapi Masih Boleh Jual LPG 3 Kg

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menuturkan, saat ini telah terdaftar sebanyak 370 ribu sub pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 20 Feb 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 16:30 WIB
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2/2025). (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2/2025). (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga mencatat ada sebanyak 2 juta warung yang belum terdaftar sebagai sub pangkalan LPG 3 kilogram (Kg). Namun, Pertamina tetap akan memasok kebutuhan LPG-nya.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menuturkan, saat ini telah terdaftar sebanyak 370 ribu sub pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Yang terdaftar sub-pangkalan itu ada di angka 370.000," kata Riva dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Kamis (20/2/2025).

Dia juga mencatat masih ada 2 juta sub pangkalan yang belum terdaftar. Namun, dia memastikan operasional warung-warung sub pangkalan itu tetap berjalan seperti biasa.

"Namun demikian untuk sub-pangkalan-sub-pangkalan yang memang sudah mulai beroperasi tapi belum terdaftar itu akan tetap kami support dan besarnya itu ada di angka sekitar lebih kurang 2 juta," ujar dia.

Pertamina Patra Niaga juga memfasilitasi pendaftarannya tanpa mengganggu pasokan LPG bersubsidi ke masyarakat.

"Yang mana saat ini sedang di dalam proses pendaftaran tanpa adanya pengurangan aktivitas operasional," katanya.

"Sehingga kami memastikan bahwa khususnya di masa pelayanan Ramadhan Idul Fitri pelayanan untuk LPG 3 kilo akan berjalan dengan lancar insyaaAllah," imbuh Riva.

Adapun, Pertamina Patra Niaga menyiapkan 6.527 agen untuk memasuk LPG ke sektor rumah tangga. Sebanyak 5.400-an agen akan beroperasi selama 24 jam. "Sementara untuk pangkalan itu ada berada di 273, sementara saat ini untuk sub pangkalan itu akan kami operasikan secara full," pungkasnya.

Pengecer Daftat Jadi Sub Pangkalan

Anggaran Ditambah Rp235 Miliar, LPG 3 Kg Dijamin Tak Naik
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3Kg di salah satu agen di kawasan Jakarta, Senin (13/6/2022). PT Pertamina (Persero) menerima tambahan belanja BBM dan LPG sebesar Rp235 miliar. Dengan tambahan alokasi subsidi tersebut, Pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga Pertalite, Solar Bersubsidi dan LPG 3 Kg tidak naik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, warung kecil pengecer elpiji tabung ukuran tiga kilogram (LPG 3 kg) dapat mendaftar sebagai sub pangkalan untuk menjual elpiji subsidi.

Demikian disampaikan Humas Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun di Balikpapan, Kalimantan Timur seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/2/2025).

"Pertengahan Januari 2025, pemerintah pusat memasukkan pengecer dalam mata rantai distribusi elpiji subsidi, menjadi sub pangkalan," kata Edi Mangun.

Dia mengatakan, pemilik warung bisa daftar ke Pertamina lewat aplikasi MerchantAppsPangkalan (MAP) Pertamina.

Pemilik warung yang ingin menjadi sub pangkalan pendistribusian elpiji tabung ukuran tiga kilogram, harus menyiapkan persyaratan untuk pendaftaran seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Dengan demikian diharapkan distribusi dan harga elpiji subsidi bisa lebih dikontrol dan masyarakat lebih mudah mendapat elpiji sesuai peruntukkan.

 

Cuma Buat Orang Kurang Mampu

Anggaran Ditambah Rp235 Miliar, LPG 3 Kg Dijamin Tak Naik
Pekerja menata tabung gas elpiji 3Kg di salah satu agen di kawasan Jakarta, Senin (13/6/2022). PT Pertamina (Persero) menerima tambahan belanja BBM dan LPG sebesar Rp235 miliar. Dengan tambahan alokasi subsidi tersebut, Pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga Pertalite, Solar Bersubsidi dan LPG 3 Kg tidak naik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pertamina mengingatkan elpiji tabung ukuran tiga kilogram untuk warga kurang mampu, bagi masyarakat tidak masuk kategori tersebut tersedia elpiji Bright Gas tabung ukuran 5,5 kilogram dan elpiji tabung ukuran 12 kilogram.

Ia menuturkan, harga eceran tertinggi (HET) elpiji subsidi Rp 19.000 per tabung dikhususkan warga kurang mampu. Adapun harga LPG 3 kg di Balikpapan pernah mencapai Rp60-70 ribu per tabung di tingkat pengecer pada Januari 2024.

"Karena HET ditetapkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, kami minta pemerintah setempat bantu jaga agar elpiji subsidi tepat sasaran," tutur dia.

Edi Mangun mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 711.660 tabung elpiji subsidi dari alokasi 736.330 tabung untuk Kota Balikpapan, per 10 Februari 2025. Pihaknya berharap penyaluran elpiji subsidi itu tepat sasaran dan dijual tidak melebihi HET.

 

Infografis Antrean Masyarakat Pengguna LPG 3 Kg Mengular
Infografis Antrean Masyarakat Pengguna LPG 3 Kg Mengular. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya