Sempat Hengkang, Total Oil Ingin Kembali Masuk Indonesia

Selain Total Oil, ada perusahaan minyak asal Norwegia, Equinor yang juga disebut berminat investasi. Ini berkaitan dengan besarnya potensi lifting minyak di beberapa wilayah kerja (WK).

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Jul 2022, 18:13 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 18:10 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta Conventiom Center, Rabu (27/7/2022).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta Conventiom Center, Rabu (27/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkap ada perusahaan migas raksasa yang akan melirik investasi di dalam negeri. Ia mengaku telah melakukan komunikasi.

Dwi menyebut setidaknya ada dua perusahaan yang akan melakukan investasi. Salah satunya, Total Oil yang diketahui sempat hengkang dari tanah air.

Selain Total Oil, ada perusahaan minyak asal Norwegia, Equinor yang juga disebut berminat investasi. Ini berkaitan dengan besarnya potensi lifting minyak di beberapa wilayah kerja (WK).

"Kita sudah ada komunikasi dengan Total, dengan Equinor. Kita sudah komunikasi, jadi tinggal tunggu saja nanti, kita berharap Total benar-benar masuk sini," kata dia kepada wartawan di Jakarta Conventiom Center, Rabu (27/7/2022).

Kendati begitu, ia belum menjamin dua perusahaan ini akan masuk dalam proses lelang tahap I. Diketahui, SKK Migas akan membuka proses lelang dalam waktu dekat.

"InsyaaAllah, mudah-mudahan kita harapkan (masuk di Lelang Tahap I)," ujarnya.

Dwi mengungkapkan perusahaan besar itu tertarik dengan adanya potensi migas di blok Andaman di utara Aceh. Ia pernah mengungkap kalau blok Andaman ini bisa menjadi penghasil minyak terbesar.

Ia menyebut, telah ada proses pengeboran di Andaman I, prosesnya masih akan berjalan hingga 1-2 bulan kedepan. Sementara potensi Andaman II juga tak ketinggalan yang disebut mampu memberikan kontribusi besar.

"Justru mereka mulai tertarik lagi (untuk eksplorasi), kita sebut (Andaman) sebagai opener player yang membuka gairah orang untuk investasi di Indonesia," ujarnya.

Selain ketertarikan investor ke Andaman Aceh, Dwi mengungkap perusahaan kakap asal Inggris, BP juga berminat menanamkan modal ke WK North Bali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kata Menteri ESDM

Menteri ESDM Meminta METI Dukung Pemerintah Capai Target Emisi dan Bauran Energi
(Foto:Dok.Kementerian ESDM)

Terpisah, Menteri ESDM Arifin Tasrif memberi sinyal serupa. Bahwa, ada perusahaan asing yang akan masuk untuk mengeksplorasi potensi migas dalam negeri.

Ia menyebut, ini menyasar wilayah kerja konvensional maupun non konvensional. Meski, ia tak merinci perusahaan maupun lokasinya.

"Ya, ini sudah ada komunikasi baik dengan kita dan dia juga keliatan keinginannya untuk masuk di indonesia bukan di non konvensional saja tapi mereka minat juga di konvensional, ini kita jaga-jaga," ungkapnya.

"Potensi wilayah kerja (eksplorasi) cekungan, tapi sekarang sudah mulai bergerak, kemarin di wilayah Andaman sudah, kemudian nanti tahun depan kita juga akan lihat potensi Rokan dengan non konvensional," terangnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pengeboran Blok Andaman II

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil, A Harbour Energy Company yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah melakukan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1.

Sumur eksplorasi lepas pantai tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman II atau Blok Andaman II, 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe, dengan kedalaman air laut 4,236 ft.

Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan gas yang terdapat pada struktur Timpan yang berada di bagian barat WK Andaman II.

Pengeboran dilakukan secara vertikal dengan menggunakan anjungan pengeboran Drill Ship West Capella. Sumur ini ditajak dengan rencana kedalaman akhir sumur di 14,457 ft MDRT. Pengeboran tersebut termasuk ke dalam kategori laut dalam (Deepwater).

Saat ini status operasi pengeboran sumur Timpan-1 sedang melakukan pengeboran Lubang 26". Program pengeboran sumur Timpan-1 diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan ke depan.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap realisasi kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Premier Oil di WK Andaman II. Hal ini menunjukkan potensi hulu migas di Indonesia masih memiliki potensi yang menjanjikan.

"Ke depan, potensi hulu migas akan didominasi dari laut dalam. Maka keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 diharapkan dapat lebih mendorong investor untuk lebih berinvestasi di pengeboran laut dalam," kata Julius dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

 

Target Sumur

Untuk terus mendorong penemuan migas yang baru, SKK Migas dan KKKS pada 2022 telah menetapkan target sumur pengeboran eksplorasi mencapai 42 sumur. Sampai dengan triwulan pertama 2022 realisasi sumur pengeboran eksplorasi mencapai 5 sumur.

Bila dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang sama 2021 sebanyak 4 sumur, maka capaian pengeboran sumur eksplorasi secara year on year (YoY) mencapai 125 persen. Adapun sampai dengan April 2022, capaian pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 7 sumur atau sebesar 31 persen cari target tahun ini.

"Melihat capaian program pengeboran di triwulan pertama 2022, maka kami optimis capaian realisasi pengeboran sumur eksplorasi di tahun ini akan lebih baik," imbuh Julius.

Lebih lanjut Julius menyampaikan, dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, serta pelonggaran mobilitas maka pada triwulan kedua SKK Migas dan KKKS akan meningkatkan mobilitas untuk pelaksanaan program pengeboran sumur eksplorasi.

"Jika di tahun 2021 koordinasi dengan KKKS mayoritas dilakukan secara online. Sehingga kendala-kendala di lapangan tidak terpotret secara menyeluruh, maka dengan koordinasi secara offline yang lebih banyak ditahun ini," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya