Liputan6.com, Jakarta - Setelah menutup restorannya di Ukraina selama enam bulan karena situasi perang, McDonald's mulai dibuka kembali di beberapa wilayah negara itu.
Dibukanya kembali McDonald's di Ukraina diumumkan oleh wakil presiden senior McDonald's yang dioperasikan secara internasional, Paul Pomroy.
Baca Juga
"Kami telah memutuskan untuk melembagakan rencana bertahap untuk membuka kembali beberapa restoran di Kyiv dan Ukraina barat," kata Paul Pomroy, dalam sebuah surat yang diposting ke situs web McDonald's, dikutip dari CNN Business Jumat (12/8/2022).
Advertisement
Keputusan dibukanya kembali McDonald's menyusul pembicaraan antara franchise tersebut dengan pejabat Ukraina, termasuk spesialis keamanan dan pemasok.
"Selama beberapa bulan ke depan, kami akan mulai bekerja dengan pemasok untuk mengirimkan produk ke restoran, menyiapkan properti fisik untuk melayani pelanggan, membawa tim dan karyawan restoran kembali ke lokasi, serta menerapkan prosedur dan protokol untuk mendukung keselamatan karyawan kami dan pelanggan," tutur Pomroy.
Sebagai informasi, McDonald's memiliki hampir 110 cabang restoran di Ukraina.
Franchise tersebut pun masih membayar karyawannya di Ukraina meskipun ada penutupan karena perang Rusia-Ukraina.
Sementara di Moskow, perang Rusia-Ukraina mendorong McDonald's menutup restoranya secara permanen di negara itu.
Pada bulan Mei, perusahaan mengatakan akan menjual restorannya di Rusia, dengan mengatakan pada saat itu bahwa "krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan lingkungan operasi yang tidak terduga, telah membuat McDonald's menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia adalah tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald's."
McDonald's Ganti Nama di Rusia
Namun di bulan yang sama, muncul laporan bahwa McDonald's (MCD) di Rusia telah mendaftarkan kemungkinan nama merek untuk perusahaan yang mengambil alih restoran cepat saji itu di sana.
Diwartakan CNN Business sebelumnya, Sebuah pengajuan paten menunjukkan pilihan nama baru McDonald's di Rusia bakal menjadi "Fun and Tasty" dan "The Same One".
Perusahaan mengatakan pada Jumat lalu (27/5) bahwa merek dagang yang terdaftar di agen Rospatent Rusia, dari mana mereka akhirnya berencana untuk memilih satu merek, juga termasuk "Just Like That" dan "Open Checkout."
Sebagai informasi, salah satu franchise burger terbesar di dunia itu memiliki hampir 850 restoran di Rusia, dan menjual cabang-cabangnya di sana kepada pemegang lisensi lokal Alexander Govor, yang menjalankan operasi 25 restoran.
Govor akan mengoperasikan Mcdonalds dengan nama baru di Rusia, dan pemegang waralaba lainnya akan diberikan pilihan untuk bekerja di bawah merek baru.
McDonald's awal bulan ini telah mengumumkan akan meninggalkan Rusia sebagai tanggapan atas aksi militer negara itu di Ukraina dan gelombang selanjutnya dari sanksi Barat.
Kini, setelah keluar dari Rusia karena perang di Ukraina, McDonald's akan mengambil penghapusan signifikan — antara USD 1,2 miliar hingga USD 1,4 miliar.
Dalam laporan pendapatan terbarunya, McDonald's mengungkapkan penutupan restorannya di Rusia telah menelan biaya sebesar USD 127 juta atau setara Rp 1,8 triliun pada kuartal terakhir.
Hampir USD 27 juta di antaranya dikeluarkan untuk biaya staf, pembayaran sewa dan persediaan.
Sedangkan 100 juta dolar lainnya adalah beban biaya untuk produk makanan dan barang-barang lain yang harus dibuang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Logo Baru McDonald's di Rusia
The new owner of McDonald’s former Russian locations is still working on a new brand name. https://t.co/TYaUWawnxl
— The Moscow Times (@MoscowTimes) June 10, 2022
Nama Mcdonald's di Rusia kini adalah Vkusno & Tochka, yang dalam bahasa Inggris berarti "tasty and that's it," bersama dengan branding baru.
Dilansir dari BBC, Jumat (10/6/2022) logo baru restoran cepat saji ini menampilkan lingkaran dan dua garis, yang dikatakan mewakili burger dan dua kentang goreng.
Media Rusia yaitu Moscow Times, juga ikut meramaikan logo baru Mcdonald's di negara itu melalui sebuah unggahan artikel di platform Twitter.
Logo baru ini muncul ketika Mcdonald's Rusia yang akan berubah nama itu dijadwalkan untuk membuka kembali 15 restorannya akhir pekan ini, menurut laporan kantor berita milik negara Rusia TASS, yang mengutip Sistema PBO, perusahaan yang mengelola bisnis yang sebelumnya dimiliki oleh McDonald's.
"Latar belakang hijau dari logo melambangkan kualitas produk dan layanan yang biasa digunakan para tamu kami," kata juru bicara Sistema PBO kepada TASS.
Sementara itu, sejumlah pengguna media sosial berkomentar bahwa logo baru tersebut masih terlihat seperti huruf "M".
Adapun warganet lainnya yang mengomentari bahwa logo baru Mcdonald's itu tampaknya terinspirasi dari bendera Bangladesh, yang juga berwarna hijau tua dan lingkaran merah .
Menurut surat kabar Rusia Izvestia, Sistema PBO telah mengajukan delapan nama pengganti Mcdonald's ke Rospatent, yang merupakan badan pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas kekayaan intelektual.