HUT RI ke-77, Mentan SYL: Terima Kasih Para Petani Indonesia, Kalian Luar Biasa

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi sehingga Indonesia berhasil swasembada pangan.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 17 Agu 2022, 20:22 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2022, 20:21 WIB
HUT RI ke-77, Mentan SYL: Terima Kasih Para Petani Indonesia, Kalian Luar Biasa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di acara Peringatan HUT RI ke-77.

Liputan6.com, Jakarta Dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi.

Menurut SYL, kerja keras para petani terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada di tiga tahun terakhir.

SYL mengatakan, capaian swasembada menjadi kado istimewa bagi bangsa Indonesia di hari kemerdekaan ke 77. Swasembada juga menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keunggulan di sektor pertanian.

"Dirgahayu! Selamat ulang tahun ke-77 negara tercintaku Indonesia. Terima kasih para pahlawan, terima kasih para petani. Kalian luar biasa dalam memajukan bangsa Indonesia. Pertanian kita maju dan Alhamdulillah kita sudah swasembada," ujar SYL, Rabu, 17 Agustus 2022.

HUT RI ke-77, Mentan SYL: Terima Kasih Para Petani Indonesia, Kalian Luar Biasa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di acara Peringatan HUT RI ke-77.

SYL mengatakan, kemerdekaan ditujukan kepada orang-orang yang tidak henti-hentinya terus berjuang berbuat apa saja untuk pembangunan bangsa. Kemerdekaan adalah untuk mereka yang pantang menyerah menggapai Cita-cita.

"Ini saatnya kita berbuat lebih di sektor pangan. Pangan menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi dan devisa negara. Pangan jadi solusi bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta," katanya.

Indonesia Raih Penghargaan dari IRRI

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia sudah tidak impor beras selama tiga tahun terakhir. Hal ini disampaikan Presiden dalam pidato sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Menurut Presiden, pembangunan irigasi dan juga bendungan merupakan faktor utama yang mendukung peningkatan produktivitas.

"Untuk konsumsi beras, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional kita," katanya.

Presiden mengatakan, keberhasilan Indonesia dalam membangun sektor pertanian juga mendapat pengakuan langsung dari lembaga riset beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) yang menyatakan Indonesia sukses memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

"Alhamdulillah kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute yang disaksikan oleh FAO (Food and Agriculture Organization) karena kita mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019," ujarnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya