Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bantuan langsung tunai atau BLT BBM sebesar Rp 600.000 kepada masyarakat miskin dan rentan, dalam bentuk kompensasi dari keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi.
BLT BBM ini akan disalurkan sebanyak dua kali, jadi masing-masing penerima atau mendapat bansos sebesar Rp. 300 ribu.
Untuk mengetahui apakah Anda merupakan penerima bansos BLT BBM, Anda dapat mengakses laman cekbansos.kemensos.go.id.
Advertisement
Untuk memeriksa penerimaan bansos BLT BBM melalui situs cekbansos.kemensos.go.id, Anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
- Pertama, buka situs resmi atau website dari cekbansos.kemensos.go.id.
- Setelah itu masukan nama dari penerima manfaat BLT BBM sesuai dengan nama lengkap dari KTP.
- Jika sudah jangan lupa masukan kode Captcha yang ada disana terdiri dari 8 digit huruf.
- Selanjutnya, setelah data yang dimasukkan sudah benar maka tinggal klik bagian "Cari Data".
- Setelah itu nama akan muncul jika Anda terdaftar sebagai penerima dari manfaat BLT BBM tersebut, jika anda tidak terdaftar akan muncul notifikasi "Tidak Terdapat Peserta/PM".
Adapun cara mengecek nama penerima bansos dalam aplikasi Cek Bansos dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
- Pilih menu "Cek Bansos" dalam aplikasi untuk mencari nama penerima dari bansos BLT BBM.
- Setelah itu masukan data wilayah tempat tinggal sesuai dengan yang ada di KTP seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, serta nama lengkap.
- Kemudian jika data sudah pasti terinput dengan benar lalu klik "Cari Data".
- Jika sudah tinggal menunggu sistem menampilkan hasil pencarian dari data yang sudah diinput.
- Jika Anda menjadi salah satu penerima manfaat bansos maka akan muncul informasi mengenai nama penerima, umur, serta jenis bantuan yang diperoleh.
- Jika Anda tidak masuk menjadi salah satu penerima bansos akan muncul sebuah keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM".
BLT BBM Rp 600.000 Sasar 24.271 Ojek Online dan Pangkalan di Jatim
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) atau BLT BBM sebesar Rp 600.000 kepada 24.271 tukang ojek.
Penerima bansos ini tak hanya untuk pengemudi ojek online, tetapi untuk para pengemudi ojek pangkalan yang ada di Jawa Timur.
"Ini untuk ojek online dan ojek pangkalan. Kalau ojek online saja nanti yang pangkalan bisa komplain," kata Emil dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9).
Setiap bulannya penerima bansos akan mendapatkan Rp 150.000 selama 4 bulan atau Rp 600.000. Namun penyaluran bantuan diberikan secara bertahap dengan dibayarkan 2 kali per 2 bulan.
"Bantuan yang diterima Rp 150.000 per orang dan per bulan. Tapi dibayarkannya 2 kali sehingga totalnya Rp 600.000," kata tutur Emil.
Sehingga total anggaran yang disiapkan untuk bansos tukang ojek ini sebesar Rp 14,56 miliar. Dana tersebut diambil dari gabungan 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Desa yang diamanatkan untuk penanganan dampak inflasi sebesar Rp 263 miliar.
Adapun untuk pendataanya, Emil menyebut akan menggunakan data penerima bansos saat awal pandemi Covid-19. Namun sebelum disalurkan, pihaknya akan melakukan pembaharuan data.
"Ini akan menggunakan data yang kita punya waktu bansos di tengah pandemi dan kita up date agar tetap akurat," kata dia.
Penyaluran bansos kepada pengemudi ojek ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat untuk memberikan bansos kepada masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Sehingga bisa membantu pemenuhan operasional pengemudi ojek akibat kenaikan harga.
Advertisement
BLT BBM bagi Warga Probolinggo
Sebanyak 36.180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Probolinggo menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM.
Penyaluran BLT BBM tahap I ini dilakukan serentak di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo mulai 8 hingga 13 September melalui PT Pos Indonesia.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Probolinggo Siti Mariam mengatakan, BLT BBM merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial dengan memberikan bantuan sosial (bansos) tunai kepada masyarakat.
“Untuk bansos tunai BLT BBM ini, masing-masing KPM menerima sebesar Rp 150.000 per bulan selama 4 bulan mulai September hingga Desember 2022. Penyalurannya dilakukan menjadi 2 tahap melalui PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Probolinggo,” katanya, Jumat (9/9/2022).
Menurut Siti Mariam, untuk penyaluran BLT BBM tahap I ini masing-masing KPM menerima Rp 300.000 untuk September dan Oktober 2022. Selain itu, setiap KPM juga menerima bantuan sembako sebesar Rp 200.000 sehingga total masing-masing KPM menerima bansos BLT BBM sebesar Rp 500.000.
“Besar harapan kami, semoga penyaluran BLT BBM ini berjalan dengan lancar, sukses dan selamat. Mudah-mudahan bansos BLT BBM ini bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk semua KPM yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujarnya.