Anne Hathaway Tekankan Pemulihan Peran Perempuan dalam Ekonomi Global

Aktris Anne Hathaway menekankan nilai pentingnya perempuan dalam keseimbangan kerja secara global.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Nov 2022, 20:45 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 20:45 WIB
Anne Hathaway (Foto: Twitter/@b20)
Anne Hathaway (Foto: Twitter/@b20)

Liputan6.com, Jakarta Aktris Anne Hathaway menekankan nilai pentingnya perempuan dalam keseimbangan kerja secara global. Dia menyebut kalau kedepannya angka partisipasi perempuan masih akan tetap berada di bawah angka sebelum pandemi.

Goodwill Ambassador for UN Women itu menyebut di 169 negara di dunia, tingkat partisipasi perempuan di sektor pekerjaan masih akan tetap berada di garis bawah. Ini masih jadi dampak lanjutan dari adanya pandemi Covid-19.

"Tahun ini di 169 negara di sebagian besar dunia, partisipasi angkatan kerja perempuan diperkirakan akan tetap di bawah tingkat sebelum pandemi," ungkapnya dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).

Anne memandang kalau hilangnya peluang ekonomi bagi kalangan perempuan jadi ancaman kedepannya. Ini memperburuk jutaan perempuan yang kehilangan pekerjaan sejak 2020.

"Mereka kehilangan pekerjaan lebih cepat daripada laki-laki dan lebih lama berada di luar pasar kerja. Dan sekarang ketika harga bahan bakar dan makanan naik secara global, di tengah iklim, darurat dan pendapatan wanita kompleks militer yang berkelanjutan, serta kontribusi mereka terhadap kesuksesan bisnis dan pemulihan pasar menjadi lebih penting dari sebelumnya," paparnya.

Sementara itu, dari pandangannya, pandemi menunjukkan kalau kemajuan masa depan bergantung pada perempuan. Utamanya dari sisi keterampilan dan kepemimpinan perempuan.

"Wanita menopang sistem perawatan kesehatan kami dan menemukan vaksin yang menyelamatkan jiwa. Sebagai pemimpin negara, mereka memberi kami beberapa tanggapan paling efektif terhadap pandemi," ujarnya.

 

Solusi

Goodwill Ambassador for UN Women, Anne Hathaway
Goodwill Ambassador for UN Women, Anne Hathaway dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022). Dia menyebut, diperlukan waktu 300 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender.

Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan beberapa hal rekomendasi yang dinilai bisa menjadi solusi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diwakilinya mendorong penerapan solusi tersebut.

Diantaranya memprioritaskan penciptaan lapangan kerja yang ramah keluarga, dimana mencakup juga jam kerja yang fleksibel dengan menyediakan cuti melahirkan berbayar. Ditambah lagi, adanya fasilitas penitipan anak di rumah.

"Ini adalah saat ketika kita harus segera bertindak tidak hanya untuk memulihkan apa yang telah hilang bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga untuk mengakhiri status quo yang berbahaya, yang membuat ketidaksetaraan terus berkembang. Taruhannya tidak bisa lebih tinggi. Dunia bukan hanya wanita. Ini solusi inovatif lebih dari sebelumnya," tegasnya.

Menurutnya, mengoptimalkan inklusivitas adalah kesempatan terbaik untuk sukses. Dia ingin kelompok perempuan memiliki kelas yang setara, termasuk di sektor pekerjaan.

"Saya mendorong Anda untuk menempatkan perempuan di jantung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Jadilah arsitek masa depan yang lebih baik dengan melakukan apa yang belum pernah dilakukan orang lain secara efektif sebelumnya. Prioritaskan wanita untuk kebaikan semua," pungkas Anne Hathaway.

 

Bos Kadin Ungkap 3 Capaian Penting di B20, UMKM Hingga Ketahanan Kesehatan Global

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid  pada acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022 di Jakarta, Kamis malam (27/1/2022).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid pada acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022 di Jakarta, Kamis malam (27/1/2022).

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid mengungkap sejumlah hal yang jadi perhatian sepanjang forum pebisnis G20 atau B20. Mulai dari transisi energi, dukungan UMKM dan perempuan, hingga penguatan kesehatan global.

Arsjad mengungkapkan, kalau isu keterlibatan UMKM disini jadi kesempatan pertama kali dibawa ke forum tertinggi pebisnis sepanjang sejarah G20. Ini pula yang disebut-sebut jadi motor pertumbuhan ekonomi di berbagai negara.

"Ketiga elemen ini adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan bersama yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua negara," kata dia dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).

Secara khusus dia menekankan peran UMKM yang bisa jadi pemeran utama pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan, lebih dari 65 persen PDB Indonesia ditopang oleh UMKM. Pada konteks ini, Arsjad mengungkap kalau prioritasnya adalam mendorong pertumbuhan inklusif dari UMKM di tangan perempuan.

"Untuk tujuan ini, kami telah membentuk Inisiatif pemberdayaan perempuan global, yang bertujuan untuk memfasilitasi inklusi perempuan dalam ekonomi global melalui bimbingan dukungan pelatihan, pendanaan, dan lainnya. Prakarsa ini akan diselenggarakan oleh Organisasi Pengusaha Internasional," ungkapnya.

Dia juga menyebut telah mulai menggerakkan UMKM untuk masih ke rantai pasok global yang dinilai kompleks. Tentunya, membawa potensi UMKM yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia.

"Hal ini diharapkan dapat membuka pertumbuhan yang substansial dan kami berharap program ini dapat direplikasi di tempat lain," paparnya.

 

Transisi Energi Hingga Penguatan Kesehatan

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022). (dok: arief)

Lebih lanjut, Arsjad mengungkap prioritas lainnya yang mencatatkan hasil. Misalnya, penguatan dalam upaya transisi energi hijau di berbagai aspek.

Kami secara aktif mendorong transisi hijau melalui berbagai jalur, termasuk dekolonisasi industri, dan memfasilitasi investasi hijau. Carbon Center of Excellence telah didirikan dengan harapan menginisiasi kolaborasi global atau inisiatif net zero," tuturnya.

"Kami juga memiliki layanan hub Net Zero Emission pertama di Indonesia untuk mendorong dan memfasilitasi komitmen sektor swasta untuk Net Zero Emission," tambahnya.

Kemudian, adanya oenguayan di sistem kesehatan global untuk bisa menghadirkan pelayanan yang adil. Ini menyatukan unsur pemerintah, industri dan organisasi kesehatan global untuk membuat program vaksinasi yang berkelanjutan di seluruh dunia.

" Ini akan membantu mengurangi ketidaksetaraan vaksin antara global selatan dan utara global dan membantu menutup kesenjangan dalam infrastruktur kesehatan di seluruh populasi dan wilayah di seluruh dunia. Sebagai bagian dari peningkatan perawatan kesehatan dan ketahanan di Indonesia, kami juga telah membantu memfasilitasi kemampuan manufaktur lokal untuk memperkuat kemampuan kesiapsiagaan dan tanggap pandemi Indonesia," tutup Arsjad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya