Gandeng BUMD, Pos Logistik Perkuat Pasar di Sulteng

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Logistik Indonesia bersama PT Pembangunan Sulteng selaku BUMD holding Sulawesi Tengah telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk mempercepat kegiatan logistik dan pergudangan di Sulawesi Tengah.

"Langkah ini kami lakukan bersama dengan BUMD Sulawesi Tengah untuk percepatan perdagangan dari Sulawesi Tengah ke daerah-daerah lainnya d Indonesia Tengah dan Timur dalam pendistribusian kiriman dengan menggunakan sistem multi-industri menjadi lebih mudah dan murah," kata Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Ardian Cholid dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Kerjasama ini merupakan AH Logistics Solutions yang meliputi Contract Logistics, Freight Forwarding, Trade Logistics, Pusat Logistik Berikat, Specialized Porject, Kargo Ritel, dan Kegiatan Logistics Start to End untuk mengangkut produk dan jasa-jasa serta pergudangan di area-area tertentu.

Ardian menyebut, salah satu contoh potensi proyek kerjasama adalah pengerjaan pengiriman material berupa bahan mineral besar seperti Batu, Pasir, Nikel dari Palu, Sulawesi Tengah

"Maupun kabupaten lainnya ke IKN di Kalimantan Timur, juga ke daerah sepanjang Selat Makasar (ALKI 2) yang merupakan jalur strategis pelayaran baik nasional dan internasional," tuturnya.

Proses pendistribusian bakal menggunakan kapal dan trucking, dimana PT Pos Logistik Indonesia sebagai anak perusahaan PT Pos Indonesia bersinergi bersama untuk membantu memfasilitasi jasa pengiriman logistik dan kargo dengan harga yang kompetitif sebagai BUMN.

Ditambahkan Ardian, armada PT Pos Logistik Indonesia juga akan siap sedia 24/7 untuk pengiriman ke seluruh Indonesia. Dalam merealisasikannya, sebagai langkah yang efektif dan efisien transportasi dilakukan dalam sistem multi-industri, yaitu keberangkatan dan kepulangan armada akan mengangkut muatan.

"Sehingga biaya logistik akan dapat diturunkan dan tidak melupakan pendistribusian muatan secara aman dan on-time," pungkas dia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) persiapan Natal dan Tahun Baru di Semarang, 2 Desember 2022 lalu mencatat bahwa harga pangan secara umum stabil dan pasokan tersedia cukup.

Mendag bersinergi dengan pemerintah daerah melalui dinas-dinas yang membidangi perdagangan untuk mengendalikan inflasi dengan cara mengoptimalisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk subsidi transportasi, operasi pasar, dan pasar murah.

Selain itu, pemerintah daerah agar ikut mengawasi kelancaran arus logistik dengan cara turun ke pasar dan distributor.

“Sinergi dan kolaborasi dengan daerah menjadi kunci pengendalian inflasi. Pemerintah berkomitmen menjaga stok agar tersedia dan aman,” ujar Mendag, Rabu (28/12/2022).

Dia juga menjelaskan harga barang kebutuhan pokok (bapok), khususnya di Provinsi Lampung, terpantau stabil dan pasokannya cukup menjelang tahun baru 2023. Oleh karena itu, masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan tenang.

Hal tersebut disampaikan Mendag saat meninjau Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (28/12).

“Kami meninjau Pasar Natar hari ini. Dari peninjauan kali ini ini, kami dapati harga-harga bapok stabil dan pasokan tersedia. Kami harap masyarakat bisa berbelanja dengan tenang menyambut tahun baru,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dari hasil pemantauan harga bapok di Pasar Natar, Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, stok dan harga bapok di Lampung terpantau cukup dan stabil menjelang tahun baru 2023.