Jadi Tuan Rumah JCI ASPAC 2023, Momen Bangkitkan Pariwisata Indonesia

Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Junior Chamber International (JCI) Asia Pacific Conference (ASPAC) 2023 di Jakarta.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 09 Jan 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 15:40 WIB
Ilustrasi pameran
Ilustrasi pameran. Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Junior Chamber International (JCI) Asia Pacific Conference (ASPAC) 2023 di Jakarta. (Photo by Markus Spiske on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Junior Chamber International (JCI) Asia Pacific Conference (ASPAC) 2023 di Jakarta. Agenda yang akan diselenggarakan pada 10-13 Mei 2023 tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 delegasi anggota JCI dari berbagai negara, dan dinilai jadi peluang untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut sangat mendukung acara JCI ASPAC 2023 mendatang. Konferensi organisasi kepemudaan internasional terbesar dunia ini ditenggarai dapat jadi momentum kebangkitan ekonomi dan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.

"Bapak Menteri (Sandiaga Uno) mendukung penuh penyelenggaraan acara Kongres Asia Pasifik Junior Chamber International di Hotel Sultan Jakarta pada tanggal 10-13 Mei 2023," kata Felix Soesanto selaku 2023 National President JCI Indonesia, Senin (9/1/2023).

Felix mengatakan, acara ini sudah masuk tercatat dalam daftar agenda program acara MICE (Meeting, Incentive, Conference, & Exhibition) di 2023.

"Beliau (Sandiaga Uno) senang hati akan membantu fasilitasi pihak panitia dengan berbagai macam stakeholder terkait," imbuh dia.

Conference Director JCI ASPAC 2023 Gaudi Agathon mengutarakan, konferensi ini juga jadi kesempatan mempromosikan keindahan pariwisata lokal, menunjukkan potensi pemuda dan pengusaha muda dalam membina hubungan internasional.

 

Agenda JCI ASPAC 2023

Ilustrasi Pameran
Ilustrasi Pameran (Photo by Julio Nery from Pexels)

Selama 4 hari, agenda JCI ASPAC 2023 di Jakarta akan diisi kegiatan Seminar, Training, Trade Show, General Assembly, JCI forum antar negara membahas isu-isu teraktual yang ada dan penyelesaiannya.

Kemudian, agenda pertukaran budaya dalam kegiatan National Nights, Business Forum, Exhibitions, JCI Debating Championship, JCI World Public Speaking Championship, JCI Awards Ceremony, Twinning Chapter, JCI ASPAC Senate Board Meeting, dan Farewell Ball (Gala).

"Diharapkan dengan mendatangkan sekitar 5.000 tamu JCI dari berbagai dunia, penyelenggaraan JCI ASPAC 2023 dapat menjadi peluang besar dalam meningkatkan dan mengembangkan perekonomian pariwisata Indonesia dengan menggandeng investor untuk melakukan kerja sama dalam menggencarkan promosi destinasi menarik di Jakarta dan daerah-daerah lainnya," tuturnya.

Sandiaga Uno Bidik 20 Perusahaan IPO dari Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Liputan6.cm/Herman Zakharia)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan 20 perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 berasal dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). 

"Kita targetkan 20 listing berasal dari parekraf," kata Sandiaga Uno kepada awak media, Jumat (6/1/2023).

Sandiaga Uno prediksi, emisi calon emiten tersebut di atas Rp 50 miliar - Rp 500 miliar. "Saya memprediksi emisinya di atas Rp 50 miliar - 500 miliar. Ini hari ini saja total emisinya market cap hampir bisa di atas mencapai Rp 1 triliun," kata dia.

Ia menuturkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I, II, dan III terus bertumbuh. Selain itu, investor asing akan melihat hal tersebut dan investor dalam negeri akan bertambah.

"Sehingga, produk-produk saham emiten harus bisa terus kita dorong dan ini ada program pemerintah KreatIPO ini kita harapkan bisa menambah jumlah dari emiten yang akan listing tahun 2023," ujar dia. 

Menparekraf mengatakan, calon emiten tersebut bergerak dalam tiga sektor unggulan, yakni kuliner, fashion, dan kriya.

"Tidak menutup kemungkinan juga dari gaming, tv radio yang digital, musik, film dan animasi juga banyak yang tertarik untuk go public," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya