Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Mau Borong Sebelumnya Naik Lagi?

Rekor tertinggi harga emas antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Des 2024, 09:20 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 09:20 WIB
Harga Emas Hari Ini Stabil
Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.526.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp 1.528.000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun tipis pada perdagangan Sabtu (28/12/2024). Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback.

Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.526.000 per gram dari perdagangan sebelumnya Rp 1.528.000. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.

Demikian juga harga emas Antam buyback yang juta turun Rp 2.000 per gram. Harga emas buyback emas Antam dipatok Rp 1.376.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.376.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 7.37 WIB kepingan emas Antam masih ada yang tersedia di Gedung Antam.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 813.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.526.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 2.996.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.474.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.434.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 14.790.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 36.812.500
  • Harga emas 50 gram: Rp 73.505.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 146.890.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 366.837.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 733.375.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.466.600.000.

Harga Emas Melonjak 28% sepanjang 2024,

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Harga emas merosot pada perdagangan hari Jumat karena imbal hasil Treasury AS yang tinggi meredupkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Pada pekan ini, transaksi perdagangan emas cukup tipis karena musim liburan.

Pelaku pasar berfokus pada kembalinya Presiden terpilih Donald Trump ke kantor dan dampak potensial dari kebijakan inflasinya pada prospek Fed 2025.

Mengutip CNBC, Sabtu (28/12/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,7% menjadi USD 2.615,99 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,8% menjadi USD 2.633,5 per ons.

"Imbal hasil Treasury sedikit lebih tinggi di sini, dan emas akan tetap tertekan hingga akhir hari ini. Kita berada di pasar liburan yang tipis," kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Indeks dolar AS menuju kenaikan minggu keempat berturut-turut, mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain. Sementara imbal hasil acuan surat utang AS 10 tahun diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak 2 Mei, yang dicapai pada hari Kamis.

Sejauh tahun ini, harga emas telah melonjak 28%, mencapai rekor tertinggi USD 2.790,15 pada 31 Oktober. Reli tersebut dipicu oleh siklus pelonggaran suku bunga Federal Reserve dan meningkatnya ketegangan global.

Proyeksi 2025

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Sebagian besar analis tetap optimistis untuk tahun 2025, meskipun Fed sekarang memproyeksikan lebih sedikit penurunan suku bunga.

Mereka percaya kantong-kantong ketegangan geopolitik di seluruh dunia akan tetap tinggi, bank-bank sentral akan melanjutkan aksi beli emas yang kuat, dan ketidakpastian politik akan tetap ada saat Trump kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.

Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis juga diharapkan memicu potensi perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

"Tahun depan dengan pembelian oleh bank sentral, saya dapat melihat emas mencapai USD 3.000 pada suatu saat, mungkin pada musim panas, jika emas terus melaju seperti sebelumnya," kata Haberkorn.

Emas secara tradisional bersinar selama periode pergolakan ekonomi dan geopolitik dan tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya