Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan ritel PT Trans Retail Indonesia, pengelola Transmart menutup 12 gerai sepanjang 2022. Gerai yang tutup tersebut sebagian besar di Jakarta dan Batam.
Gerai Transmart yang tutup permanen antara lain Transmart di Mangga Dua Square Jakarta Utara, Transmart ITC Kuningan Jakarta Selatan, Transmart ITC Permata Hijau Jakarta Selatan, Transmart Mal Ambassador Jakarta Selatan, Transmart ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat, dan Transmart Kepri Mall, Batam.
Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid mengatakan, penutupan gerai Transmart tersebut didorong faktor pandemi COVID-19 dan pola konsumsi belanja masyarakat yang berubah. Meski demikian, Satria menuturkan, gerai Transmart di wilayah lain di Indonesia juga masih buka.
Advertisement
"Kita tutup toko tersebut tidak up to date, toko lama eks Carrefour. Carrefour transformasi ke Transmart. Yang sudah tidak bisa bersaing cenderung old,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/2/2023).
Ia menuturkan, penutupan gerai itu juga sebagai langkah efisiensi sehingga dapat berlari kencang. Dengan demikian dapat sembuh dan sehat setelah tertekan imbas pandemi COVID-19.
“Pandemi konsumen hilir mudik dibatasi. Belanja melalui rumah, tidak boleh bepergian kemana-mana, pola konsumsi berubah,” kata dia.
Penutupan gerai yang dilakukan sebagai bahan evaluasi sehingga dapat berlari. Bahkan Chairman CT Corp Chairul Tanjung turun gunung untuk memastikan semua rencana dapat dieksekusi di lapangan.
"Pak Chairul Tanjung memastikan, memonitor semua action plan di lapangan. Road show ke semua tokok dari Sabang sampai Merauke sejak satu tahun lalu. Mengelilingi toko, menyapa pelanggan, dan genuine di lapangan ,” kata dia.
Chairul Tanjung Turun Gunung ke Gerai
Chairul Tanjung mengambil alih kepemimpinan di Transmart sejak September 2022. Sejak Chairil Tanjung turun gunung untuk memastikan kinerja gerai Transmart diklaim ada pertumbuhan penjualan.
“September langsung ambil alih kepemimpinan, Desember 2022 growth atau peningkatan sales. Pak Chairul Tanjung tiap minggu turun langsung (ke gerai-red),” kata dia.
Pertumbuhan penjualan itu ditunjukkan lini bisnis FMCG Transmart yang naik 48 persen, lini department store sebesar 67 persen, elektronik sebesar 55 persen. “Transhardware 26 persen pada Desember 2022 dibandingkan dengan Agustus 2022,” tutur Satria.
Selain itu, Transmart juga memiliki sejumlah strategi untuk dongkrak penjualan. Satria menuturkan, pihaknya akan terus berinovasi, efisiensi dan memanfaatkan kanal digital. Transmart juga akan kembali lahir dengan konsep terbaru yang kekinian.
"Tunggu tanggal main. Transmart Rebound, konsep kekinian, dan akan jadi trendsetter,” kata Satria.
Adapun saat ini gerai Transmart sebanyak 95 gerai di Indonesia. Gerai Transmart itu antara lain di Jakarta, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Medan, Lampung, Bandung, Bekasi, Tangerang, Tangsel, Depok, Cilegon, Serang, Karawang. Kemudian di Surabaya, Semarang, Cirebon, Malang, Lombok, Kupang, Bali, Palu, Kubu Raya, Makasar, Manado, Banjarmasin, dan lain-lain.
Advertisement
Momen Ramadan dan Lebaran Bakal Dongkrak Penjualan
Meski demikian, perseroan tetap optimistis dengan kinerja gerai ke depan. Penutupan gerai menjadi bahan evaluasi perseroan,sehingga perseroan dapat berlari kencang.
"Kami baik-baik saja, kalau soal harga lebih mahal, produk di kita juga lebih murah, ada 2.000 produk grocery jamin dengan harga temurah, apalagi kalau memakai Allo Bank diskon 10 persen,demikian juga memakai kartu Bank Mega, Bank Mega Syariah,” tutur dia.
Apalagi sebentar lagi menyambut momen Ramadan dan Lebaran. Satria menuturkan, pihaknya telah menyiapkan produk musiman terkait momen Ramadan dan Lebaran sejak Oktober 2022.
"Kami optimistis Ramadan dan Lebaran. Proyeksi penjualan Ramadhan naik tiga kali lipat karena makro PPKM dicabut, efisiensi toko, ketersediaan barang dan stok memenuhi, serta harga lebih murah,”tutur Satria.
Untuk pembukaan gerai baru pada 2023, Transmart akan melihat kemungkinan ada ekspansi kembali untuk buka gerai baru. “Efisiensi, inovasi, pemanfaatan kanal digital untuk lari kencang,” kata dia.
Satria mengatakan, pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga menjadi sentimen positif. Pihaknya menyambut baik pencabutan PPKM karena akan meningkatkan jumlah kunjungan konsumen ke toko. “Kami sambut baik cabut PPKM dengan pencabutan menjadi awal titik bangkit. Kami ingin manfaatkan. Ada PPKM boleh buka, tapi orang takut (keluar-red),” ujar dia.